Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita PangandaranDuh! APK Pendidikan Menengah di Pangandaran Terendah Kedua di Jabar

Duh! APK Pendidikan Menengah di Pangandaran Terendah Kedua di Jabar

Ilustrasi. Foto: Ist/Net

37 Siswa SMKN 1 Padaherang tak Naik Kelas, DPRD Pangandaran Salahkan Sekolah

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Menengah di Kabupaten Pangandarana, Propinsi Jawa Barat, masih terbilang rendah. Saat ini APK Pendidikan Menengah Pangandaran hanya berada di kisaran 45 persen. Bahkan di tingkat Jawa Barat, APK pendidikan menengah Pangandaran berada di urutan kedua paling bawah.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Pangandaran, Dr. Sobirin, S.Pd.,M.Pd, ketika ditemui Koran HR, pekan lalu, membenarkan kondisi APK pendidikan menengah di Pangandaran masih rendah.

“Ini menunjukkan partisipasi masyarakat dalam mengenyam pendidikan menengah masih rendah. Di tingkat jawa Barat, APK pendidikan menengah kita kedua terendah setelah Kabupaten Cianjur yang berada di kisaran 42 persen,” katanya.

Sobirin menandaskan, pihaknya selama ini terus berusaha agar tingkat APK Pendidikan menengah mengalami kenaikan. Salah satunya dengan penambahan Unit Sekolah baru (USB). Untuk tahun 2015 ini, akan segera dibuka SMAN 1 Padaherang dan SMAN 1 Cimerak.

“Masing-masing sekolah akan menempati lahan sekitar 2,5 hektar,” ucapnya.

Upaya kedua, Sobirin menambahkan, yaitu penambahan Ruang Kelas Baru (RKB), kemudian penyediaan Biaya Operasional Sekolah (BOS) Pendidikan Menengah di tahun 2015. Hal itu sebagai upaya rintisan untuk membantu masyarakat agar tidak lagi memikirkan masalah biaya pendidikan.

“Ini menjadi program nyata Disdikbudpora Pangandaran. Dan kami ingin mengubah mindset layanan di sekolah, agar jangan sampai sekolah mengalami kebangkrutan akibat minimnya siswa yang melanjutkan pendidikan,” ucapnya.

Selain itu, kata Sobirin, Disdikbupora juga mengeluarkan program kegiatan ekstrakurikuler kepariwisataan berbasis kearifan lokal yang dituangkan dalam Peraturan Bupati Nomor 24 tahun 2015, tentang kearifan lokal pada pendidikan menengah.

“Ekstrakurikuler ini disusun oleh tim MGMP Pangandaran. Dan direalisasikan dalam buku panduan yang berjudul exploring Local Tourism, Developing English for Tourism Life Skill,” pungkasnya. (Mad/Koran-HR)

Ukuran Ban PCX yang Pas, Berkendara Makin Nyaman dan Aman

Ukuran Ban PCX yang Pas, Berkendara Makin Nyaman dan Aman

Bagi para pengguna Honda PCX, tahu ukuran ban PCX yang ideal itu penting. Pilihan ukuran ban motor memang tidak hanya soal angka, tapi juga...
Oke! Kandungan Surat Al Maidah Ayat 46: Kedudukan Nabi Isa AS sebagai Utusan Allah

Kandungan Surat Al Maidah Ayat 46: Kedudukan Nabi Isa AS sebagai Utusan Allah

Kandungan Surat Al Maidah ayat 46 memuat informasi penting mengenai Nabi Isa AS dan kitab suci yang diwahyukan kepadanya, yaitu Injil. Ayat yang mulia...
Benarkah Maia Estianty Berikan Kode El Rumi akan Melamar Syifa Hadju? Cek Faktanya Disini

Benarkah Maia Estianty Berikan Kode El Rumi akan Melamar Syifa Hadju? Cek Faktanya Disini

Maia Estianty kembali membuat publik bertanya-tanya terkait unggahan Instagram Stories terbarunya pada Sabtu, (3/5/2025) lalu. Mantan istri pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani itu tiba-tiba...
iPhone Ngelag Setelah Update iOS 16, Begini Cara Mengatasinya

iPhone Ngelag Setelah Update iOS 16? Begini Cara Mengatasinya

iPhone ngelag setelah update iOS 16 menjadi keluhan sejumlah pengguna setia perangkat besutan Apple ini. Meskipun pembaruan sistem operasi, termasuk iOS 16 yang rilis...
New Honda Xl750 Transalp 2025, Resmi AHM Luncurkan!

New Honda Xl750 Transalp 2025, Resmi AHM Luncurkan!

PT Astra Honda Motor (AHM) resmi meluncurkan penyegaran model New Honda XL750 Transalp 2025 untuk memperkuat lini big bike adventure touring mereka. Motor Honda...
Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

harapanrakyat.com,- Pria asal Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, berinisial NIP (41), harus berurusan dengan polisi setelah nekat menganiaya teman sendiri. NIP sempat buron 2 pekan,...