Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita PangandaranPengamen dan Pengemis dari Luar Kota Eksodus ke Pangandaran

Pengamen dan Pengemis dari Luar Kota Eksodus ke Pangandaran

Pengemis dari luar kota yang memanfaatkan meningkatnya kunjungan wisatawan di kawasan objek wisata pantai Pangandaran. Foto: Entang Saeful Rachman/HR

Pengamen dan Pengemis dari Luar Kota Eksodus ke Pangandaran

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Tak hanya wisatawan yang membanjiri kawasan objek wisata pantai Pangandaran pada liburan akhir tahun ini, tetapi para pengemis dan pengamen dari luar kota pun ikut memanfaatkan moment tersebut untuk meraup keuntungan.

Dari pengakuan sejumlah pengamen dan pengemis, mereka sudah biasa melakukan eksodus ke Pangandaran apabila tengah musim liburan panjang. Bahkan, mereka datang ke Pangandaran berkelompok dan menetap beberapa hari atau selama musim kunjungan wisatawan meningkat.

Sementara itu, dari hasil penelusuran HR Online, para pengemis yang datang ke Pangandaran mayoritas dari Jawa Tengah. Pengemis kebanyakan perempuan paruh baya yang membawa anak kecil saat melakukan aksinya. Mereka melakukan aksi mengemis di sejumlah titik strategis atau di tempat yang terdapat banyak wisatawan.

Parmi, seorang pengemis asal Sidareja Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengaku sudah seminggu berada di Pangandaran. Dia pun mengaku datang ke Pangandaran memanfaatkan keramaian wisatawan di moment liburan akhir tahun ini.

“Suami saya sekarang tidak punya kerja. Jadi, saya nekad ikut sama tetangga mengemis disini. Saya melakukan ini karena terhimpit kebutuhan ekonomi,” ujarnya, kepada HR Online, Minggu (27/12/2015).

Parmi pun mengaku bocah kecil yang digendongnya adalah anak kandungnya. Dia pun membantah memanfaatkan anaknya untuk menarik rasa belas kasihan dari orang lain. “Anak saya ini gak mau ditinggal ibunya. Makanya saya ajak mengemis. Jadi, saya tidak memanfaatkan anak saya untuk menarik belas kasihan orang lain,” katanya.

Sementara itu, seorang pengamen yang berasal dari Subang, Nurzaman, mengaku bukan hanya kali ini saja mengamen di Pangandaran. Tetapi, kata dia, di moment liburan sebelumnya pun pernah melakukan usaha yang sama. “Saya datang ke Pangandaran bersama 5 teman. Tetapi, saat mengamen kami menyebar atau masing-masing,” ujarnya, kepada HR Online, Minggu (27/12/2015). (Ntang/R2/HR-Online)

Ketentuan Jarak Pasar Modern

Ketentuan Jarak Pasar Modern di Kota Banjar Bakal Diatur Dalam Perwal

harapanrakyat.com,- Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan) Kota Banjar, Jawa Barat, bakal mengatur ketentuan jarak pasar modern. Termasuk mengatur jam operasionalnya. Hal itu...
Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...