Selasa, Juni 3, 2025
BerandaBerita CiamisBerita BanjarsariSebelum Tewas, Anak di Ciamis yang Dibunuh Ayahnya Sempat Berikrar

Sebelum Tewas, Anak di Ciamis yang Dibunuh Ayahnya Sempat Berikrar

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Kasus anak yang dibunuh ayah kandungnya, di Dusun Tamansari RT 17/RW 05 Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, ternyata masih menyimpan misteri. Pasalnya, meski pelaku sudah mengakui perbuatannya, namun pihak kepolisian akan melakukan pembongkaran makam korban untuk keperluan otopsi guna mendukung bukti perkara tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, pria berinisial ES (51), warga Dusun Tamansari RT 17/RW 05 Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, nekad membunuh anak perempuannya bernama Neni Wahyuni (13), siswi kelas VI SDN 5 Kertahayu, Selasa (05/01/2016). ES sempat melarikan diri setelah menghabisi nyawa anaknya. Namun, dia akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Banjar dan mengakui perbuatannya. [Berita Terkait: Polres Ciamis Akan Bongkar Makam Anak yang Dibunuh Ayah Kandungnya]

Hingga berita ini diunggah, HR Online belum mendapat keterangan dari pihak kepolisian terkait alasan otopsi tersebut. Namun, kabar yang beredar di tetangga korban dan pelaku, terdapat cerita yang mengejutkan. Cerita itu adalah penuturan korban sebelum ditemukan tewas di rumahnya.

Kepala Dusun Tamansari, Desa Kertahayu, Kusnadi, ketika dihubungi HR Online, Minggu (10/01/2016), mengatakan, sebelum ditemukan tewas, korban pernah bercerita kepada tetangganya bahwa dia enggan tinggal bersama ibu kandungnya. Setelah kedua orangtuanya bercerai, korban memilih untuk tinggal bersama ayah kandungnya.

Setelah kedua orangtuanya bercerai, lanjut Kusnadi, korban seperti menaruh iba kepada ayahnya dan menyimpan kebencian kepada ibunya. Saat bercerita kepada tetangganya pun, korban menuturkan bahwa dia akan tinggal bersama ayahnya. Dan dia pun berikrar akan sehidup semati bersama dengan ayahnya.

“Saat itu korban menuturkan ikrar tersebut. Bahkan, saking iba kepada ayahnya, dia mengatakan kalau ayahnya hidup dia juga hidup, kalau ayahnya mati dia pun harus mati,” kata Kusnadi menirukan perkataan korban yang sampaikan kepada tetangganya.

Kusnadi menambahkan, saat korban ditemukan tewas, didekatnya ditemukan dua tali tambang yang sebelumnya diduga digunakan untuk bunuh diri. Adanya temuan itu, lanjut dia, spekluasi pun muncul bahwa sebelumnya korban dan pelaku akan sama-sama melakukan bunuh diri.

“Temuan itu lantas dikaitkan oleh warga dengan ikrar korban sebelum meninggal yang menyebutkan akan sehidup semati dengan ayahnya. Namun, hal itu hanya cerita dari tetangga korban. Peristiwa sebenarnya seperti apa, kita tunggu saja hasil pemeriksaan kepolisian,” ujarnya.

Saat diperiksa polisi pun, ES (51), ayah korban yang juga pelaku pembunuhan, mengaku mengajak anaknya untuk bunuh diri bersama. Ajakan tersebut dimungkinkan karena ES stres setelah melihat istrinya atau ibu korban, pulang dari TKW dalam keadaan hamil. Es dan istrinya pun akhirnya pisah ranjang.

Setelah pelaku gagal mengajak anaknya bunuh diri, akhirnya timbul dalam fikiran pelaku kalau dirinya bunuh diri, anaknya akan tinggal bersama siapa.

Kemudian, korban pun menolak ketika akan diantarkan pelaku ke ibunya. Melihat seperti itu, akhirnya tersangka mengambil tambang yang sudah disiapkan, lalu menjerat leher korban dengan dua lilitan sehingga mengakibatkan anaknya meninggal.

Setelah korban tewas, tersangka juga melakukan upaya bunuh diri dengan cara menggantungkan diri. Namun, mungkin karena tali tambangnya kecil, akhirnya terputus. Saat terputus, bertepatan tetangganya datang, sehingga tersangka melarikan diri. (Suherman/R2/HR-Online)

Berita Terkait

Karena Bisikan Gaib, Bapak di Ciamis Nekad Bunuh Anaknya

Setelah Bunuh Anaknya, Bapak di Ciamis Ini Coba Bunuh Diri

Sebelum Bunuh Anaknya, Bapak di Ciamis Ini Ajak Korban Bunuh Diri Bersama

Heboh, Makam Korban Pembunuhan di Ciamis Dibongkar Orang tak Dikenal

Ruben Onsu Batal Berangkat Haji, Tetap Tegar dan Ikhlas Terima Takdir

Ruben Onsu Batal Berangkat Haji, Tetap Tegar dan Ikhlas Terima Takdir

Pembawa acara dan pengusaha ternama, Ruben Onsu batal berangkat haji tahun ini. Kabar ini ia sampaikan secara langsung melalui siaran langsung di akun TikTok...
Bikin Ngilu, Pengakuan Oknum Guru Ngaji di Garut Nekat Cabuli Muridnya, Pernah Jadi Korban saat di Jakarta 

Bikin Ngilu, Pengakuan Oknum Guru Ngaji di Garut Nekat Cabuli Muridnya, Pernah Jadi Korban saat di Jakarta 

harapanrakyat.com,- Pria paruh baya yang merupakan oknum guru ngaji terduga pelaku pedofilia asal Kecamatan Cikajang, Garut mengungkapkan perbuatan bejatnya. Kepada petugas, ia mengaku memiliki...
pameran sekolah

Siap-siap Ada Pameran Sekolah, Kepala KCD Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat Asep Yudi: Agar Ada Referensi Pilihan!

harapanrakyat.com - Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat, menggelar pameran sekolah di SMKN 6 dan 12 Bandung. Ajang tersebut sebagai referensi...
Bejat, Oknum Guru Ngaji di Garut Diduga Cabuli 10 Murid Laki-laki sejak Tahun 2023, Kini Mendekam di Penjara

Bejat, Oknum Guru Ngaji di Garut Diduga Cabuli 10 Murid Laki-laki sejak Tahun 2023, Kini Mendekam di Penjara   

harapanrakyat.com,- Seorang oknum guru ngaji asal Garut, Jawa Barat, terpaksa harus berurusan polisi setelah melakukan tindakan cabul terhadap 10 orang murid laki-lakinya. Pria paruh...
100 Hari Kerja Wali Kota Banjar, Realisasikan Program Berdaya untuk Masyarakat

100 Hari Kerja Wali Kota Banjar, Realisasikan Program Berdaya untuk Masyarakat  

harapanrakyat.com,- Memasuki 100 hari kerja Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono bersama Wakil Wali Kota Banjar Supriana merealisasikan program unggulan mereka, yakni Program Berdaya....
Mahasiswa Tasikmalaya Sebut 100 Hari Kepemimpinan Viman-Dicky Minim Realisasi Program Nyata, Kebanyakan Seremonial

Mahasiswa Tasikmalaya Sebut 100 Hari Kepemimpinan Viman-Dicky Minim Realisasi Program Nyata, Kebanyakan Seremonial 

harapanrakyat.com,- Tuding kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Viman-Dicky minim realisasi program nyata, puluhan mahasiswa dan masyarakat melakukan demo di Kantor Pemkot...