Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Mobil Nissan X-Trial milik Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Ciamis dibobol maling, saat diparkir di area Gudang Workshop Dinas PU yang berada di samping Kantor Dekopinda Ciamis, di Jalan Raya Ciamis- Tasik atau tepatnya di Desa Imbanagara, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Senin (28/03/2016), sekitar pukul 14.00 WIB.
PNS itu adalah Kasubag Program Badan Pemberdayaan Masayarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Ciamis, Dedi, yang juga warga. Desa Sandingtaman, Kecamatan Panjalu.
Dari pantaun di TKP, kaca mobil di bagian tengah milik PNS Ciamis itu tampak pecah. Maling memecahkan kaca mobil korban saat hendak mengambil barang yang berada di mobil tersebut. Maling pun berhasil menggondol 1 buah laptop dan infokus.
Menurut Dedi, korban, dirinya memparkirkan mobilnya di area gudang workshop sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, kata dia, dirinya ada keperluan ke kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ciamis yang saat ini menempati kantor Dekopinda Ciamis.
“Karena di halaman Dekopinda penuh oleh kendaraan, makanya saya memilih mamparkirkan mobil di areal workshop PU,” katanya.
Dedi menambahkan dirinya berada di Kantor Didsdikbud Ciamis sekitar 1 jam. Namun, kata dia, saat dirinya ke tempat parkiran dan masuk ke dalam mobil betapa kagetnya ketika melihat kaca tengah sudah pecah. Dia pun langsung memeriksa barang-barang yang berada di dalam mobil. Ternyata, laptop dan infokus yang disimpan di jok tengah sudah raib. “Saat kejadian, di sekitar area workshop lagi sepi, sehingga maling dengan leluasa membobol mobil saya,” katanya.
Setelah kejadian, tim Inafis Polres Ciamis menggelar olah TKP di lokasi kejadian. Dan kasus ini kini tengah ditangani Satreskrim Polres Ciamis.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ciamis, Toto Marwoto, mengatakan, pihaknya sebelumnya sudah memberikan himbauan kepada seluruh pegawai Disdikbud dan tamu agar tidak memparkirkan kendaraan di areal gudang workshop.
“Himbauan itu selalu disosialisasikan oleh petugas parkir dan petugas jaga Disdikbud. Namun, meski begitu masih tetap saja ada yang memparkirkan kendaraan di tempat tersebut,” ujarnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, lanjut Toto, pihaknya berharap tidak ada lagi yang memparkirkan kendaraan di area gudang workshop. “Karena di daerah ini dari dulu juga memang rawan pencurian. Sebab posisinya berada di pinggir jalan jalur lintasan dan jauh dari permukiman,” ungkapnya. (Bgj/R3/HR-Online)