Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita PangandaranProyek Rehab Irigasi BBWS Citanduy di Padaherang Pangandaran Disorot

Proyek Rehab Irigasi BBWS Citanduy di Padaherang Pangandaran Disorot

Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Trust Institute menilai rehabilitasi jaringan irigasi dan saluran pembuangan D.I Lakbok Selatan atau proyek Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy yang berlokasi di perbatasan Desa Maruyungsari- Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, tidak sesuai spesifikasi. Pasalnya, material yang digunakan tidak menggunakan bahan standar.

Aktifis LSM Trust Institute, Novan Aray, ketika ditemui Koran HR, pekan lalu, mencontohkan bahan yang tidak sesuai standar seperti batu veron untuk pembetonan yaitu batu belah ukuran 10 cm sampai 15 cm malah yang dipakai batu barangkal ukuran kecil.

“Saya lihat di lapangan ternyata menggunakan batu barangkal. Katanya nanti akan diayak saya tidak yakin kalau tidak diganti pasti material tersebut dipakai,” kata Novan.

Novan menyebutkan, rehabilitasi jaringan irigasi dan saluran pembuangan D.I Lakbok Selatan sudah berjalan selama hampir lima bulan. Tetapi hasilnya masih banyak yang harus dibongkar dan diperbaiki lagi.

“Papan proyek saja ditempatkan di lokasi yang sepi dimana tidak ada pekerjaan disitu, tepatnya di daerah Karangwangkal yang jauh dari lokasi kerja. Harusnya ditempatkan di lokasi yang ada kerjaannya. Ini menimbulkan pertanyaan kenapa dipasang di tempat yang sepi,” kata Novan.

Pelaksana Lapangan PT Bantar Indah Perkasa, Aripin, mengatakan material yang digunakan untuk pengecoran menggunakan batu kecil-kecil setelah sebelumnya diayak terlebih dahulu. Pihaknya mengaku kalau material batu barangkal yang datang adalah salah kirim karena tidak sesuai permintaan dan akan diganti dengan batu veron atau batu yang ukurannya 10 cm x 15 cm.

“Memang di buku teknis panduan boleh menggunakan batu-batu kecil, bukan batu barangkal. Itu dulu awalnya salah kirim sekitar 16 rit, tadinya mau diayak pakai ayakan karena tidak boleh dipakai, kita alihkan nanti barangkal itu kita gunakan untuk pekerjaan jalan rigid pasar bogor, dan pekerjaan BBL dan BBR kita gunakan veron atau batu belah ukuran 10 cm-15 cm,” jelas Aripin.

Lebih lanjut Aripin menuturkan, pekerjaan yang panjang yaitu irigasi BBL sekitar 5.500 m sedangkan pekerjaan BBR kira-kira sepanjang 1.500 m, ditambah lagi ada pekerjaan jalan di pasar bogor Paledah yaitu pekerjaan jalan Rigid.

“Terkait pemasangan papan proyek, kami pasang pada titik awal kegiatan, masih dekat lokasi kegiatan di daerah Karangwangkal, dan satu lagi di Gimbal karena mengingat banyak titik pekerjaannya,” kata Aripin.

Pengawas dari BBWS Citanduy, Bandi, ketika dihubungi via telpon selulernya, mengatakan pekerjaan pada proyek tersebut dibagi menjadi 15 titik pekerjaan BBL, BBR Irigasi 7 titik, dan saluran pembuangan 8 titik. Pada kegiatan peninggian tanggul menggunakan beton siplok yaitu beton, batu besar ukuran 10 cm atau 15 cm dan beton dengan material batu besar ukuran 10-15 cm, spleet, pasir, dan semen.

“Tidak boleh menggunakan batu barangkal yang kecil-kecil, harus yang besar dengan ukuran 15 cm baru bisa. Kalau yang kecil-kecil akan lama dan kurang kuat daya tahannya, harus menggunakan pecahan batu besar ukuran 10 cm sampai 15 cm,” kata Bandi

Lebih lanjut Bandi menambahkan untuk ukuran galian tanggul irigasi, tinggi 35 cm dari muka lening dan 15 cm pondasi lening ke bawah, tergantung kemiringan. Dalam pengawasan di lapangan, dirinya selama sudah hampir 5 bulan menemukan bagian-bagian yang kurang sesuai. Pihaknya sudah beri tanda bagian-bagian yang harus dibongkar atau dibobok dengan cat warna merah sebagai tanda untuk dibetulin lagi.

“Itu tanda untuk segera dibetulin dan dibongkar kembali, karena tidak bagus dan kurang sesuai teknis. Saya minta dibobok atau dibongkar dan segera dibetulin lagi, mengingat waktu sudah hampir berjalan 5 bulan, dan akan segera diselesaikan, tidak ada permasalahan,” pungkas Bandi. (Mad/Koran-HR)

Cara Pin Video TikTok Supaya Posisinya Teratas

Cara Pin Video Tiktok Supaya Posisinya Teratas

Cara pin video TikTok mungkin sedang Anda butuhkan saat ini. Aplikasi media sosial TikTok terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya saat menonton...
CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

Sub-merek Nothing, CMF, secara resmi telah meluncurkan CMF Phone 2 Pro secara global dalam sebuah acara besar di India. Produk tersebut adalah ponsel pintar...
Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah kue apem putih sangat menarik. Keberadaan apem putih ini cukup familiar untuk warga Pandeglang, Banten. Selain itu, makanan tradisional ini juga memang sudah...
Asus ROG Zephyrus G15 2025

Asus ROG Zephyrus G15 2025, Laptop Ramping dan Canggih

Asus ROG Zephyrus G15 2025 adalah salah satu laptop baru yang dikenalkan awal tahun ini. Asus memperkenalkan perangkat elektronik ini dalam acara tahunan CES...
Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

harapanrakyat.com,- Seorang ibu datang mengendarai sepeda motor matic bersama anaknya ke Markas Damkar Kota Tasikmalaya di Kecamatan Bungursari. Ia sengaja meminta tolong lantaran jari...
Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

harapanrakyat.com,- Warga di Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat geger adanya seorang perempuan yang diduga nekat mengakhiri hidup di rumahnya. Peristiwa yang...