Sebanyak 15 unit jongko ikan di Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, direnovasi melalui program Pengembangan Kawasan Pesisir Tangguh (PKPT) dari Kementerian KKP. Photo: Asep Kartiwa/HR.
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Kepala Dinas Kelautan Pertanian dan Kehutanan (KPK) Kabupaten Pangandaran, Adi Nugraha, mengatakan, pihaknya mendapatkan program Pengembangan Kawasan Pesisir Tangguh (PKPT) dari Kementerian KKP Ditjen Pengelolaan Ruang Laut, dengan nilai Rp.1.568.056.000 bersumber dari APBN Tahun 2016.
Program tersebut direalisasikan di tiga lokasi di wilayah Kabupaten Pangandaran, yakni di Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi meliputi renovasi 15 unit jongko ikan, pembuatan drainase limbah TPI, pengaspalan area parkir TPI, dan bantuan 1 unit perahu pesiar beserta mesin.
Kemudian di Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang meliputi pembuatan jogging track mangrove, pembangunan pusat informasi wisata mangrove, renovasi MCK, pengadaan sepada air dan kano, serta pengadaan 1 unit perahu wisata berikut mesin.
Lokasi terakhir yaitu di Desa Kertamukti, Kecamatan Cimerak yang meliputi pembangunan kirmir di kawasan TPI, pembangunan MCK dan renovasi MCK, pengadaan sepeda air dan kano, serta pembuatan drainase.
“Program PKPT ini disewakelolakan kepada masyarakat melalui Kelompok Masyarakat Pesisir atau KMP. Program PKPT ini memberikan output yang positif bagi kesejahtraan masyarakat,” terang Adi, Selasa (29/11/2016).
Dia mengatakan, melalui program ini, masyarakat juga mendapat suatu pembelajaran yang sangat berharga. Di mana pada program PKPT masyarakat dituntut dari mulai membuat suatu perencanaan, pekerjaan, pelaksanaan, pengawasan hingga pelaporan.
Program PKPT ini memiliki sasaran pada penataan kawasan pesisir yang merupakan salah satu nilai jual Pemkab Pangandaran di bidang pariwisata. Karena dengan program tersebut banyak potensi wisata yang tergali. Misalnya dengan terciptanya jogging track mangrove, wisata air, wisata kuliner hasil laut, kampung nelayan, dan lainnya.
“Ini sangat sejalan dengan visi misi Kabupaten Pangandaran, yakni mewujudkan Kabupaten Pangandaran sebagai daerah tujuan wisata dunia, yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi, dan pemberdayaan masyarakat. Saat ini progres pengerjaan kegiatan tersebut secara kumulatif sudah mencapai 90 persen,” terang Adi.
Ketua Rukun Nelayan Desa Kertamukti, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Amim Suryadi, mengatakan, sebagai tim pemberdayaan, pihaknya sangat berharap kepada Menteri KKP, agar program PKPT di Kabupaten Pangandaran berlanjut.
“Kami juga berharap kepada Pemkab Pangandaran untuk bisa mendorong keberlanjutan program ini, dan kalau bisa program-program kegiatan di Pemkab Pangandaran, khususnya yang berkaitan dengan masyarakat pesisir pantai, dapat mencontoh sistem yang diterapkan oleh program PKPT,” harap Amin. (Askar/R3/Koran-HR)