Kamis, Juni 12, 2025
BerandaBerita CiamisNyangku, Menyucikan Kebanggaan Panjalu Ciamis

Nyangku, Menyucikan Kebanggaan Panjalu Ciamis

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Upacara adat nyangku merupakan rangkaian prosesi adat penyucian benda-benda pusaka peninggalan Prabu Sanghyang Borosngora, para raja, serta Bupati Panjalu yang tersimpan di Pasucian Bumi Alit.

Upacara ini dilaksanakan setiap Bulan Mulud (Rabiul Awal) oleh warga Panjalu. Ribuan warga mengikuti upacara yang digelar untuk menghormati peninggalan pusaka leluhur sebagai ungkapan terima kasih atas jasa-jasa leluhur Panjalu yang telah mendirikan negara dan menyebarkan agama Islam di wilayah Galuh, Ciamis, khususnya di Kecamatan Panjalu.

Baca juga: Nyangku di Panjalu Ciamis Bukan Memuja Barang Peninggalan Leluhur

Dilansir dari “Ciamis Kiwari, untuk mempersiapkan bahan-bahan upacara, pada jaman dahulu, konon semua keluarga keturunan Panjalu akan menyediakan beras merah yang harus dikupas dengan tangan, bukan ditumbuk sebagaimana biasa.

Nyangku, Menyucikan Kebanggaan Panjalu Ciamis

Beras merah ini digunakan sebagai bahan untuk membuat tumpeng dan sesajen. Pelaksanaan menguliti gabah merah ini dimulai sejak tanggal 1 Mulud, sampai dengan satu hari sebelum pelaksanaan upacara.

Ritus nyangku diawali degan berziarah ke makam raja di Situ Lengkong, Panjalu. Kemudian dilanjutkan dengan pencucian benda-benda pusaka peninggalan raja. Upacara biasanya dimulai sekitar pukul 07.30 pagi dengan mengeluarkan benda-benda pusaka dari Bumi Alit dan diarak dengan cara digendong oleh keturunan Raja Panjalu menuju Nusa Gede.

Rombongan pembawa benda pusaka akan mengenakan pakaian muslim dan pakaian adat sunda. Setibanya di Situ Lengkong, dengan menggunakan perahu, rombingan pembawa benda-benda pusaka menyebrang menuju Nusa Larang dengan dikawal oleh 20 perahu lainnya.

Baca juga: Ritual Nyangku di Panjalu Ciamis, Tradisi Menghormati Leluhur

Pusak-pusaka kemudian diarak lagi menuju bangunan kecil yang ada di Nusa Larang. Pembawa pusaka diiringi dengan lantunan musik rebana dan membacakan sholawat menuju panggung utama tempat digelarnya pembersihan benda pusaka.

Benda-benda pusaka itu kemudian diletakkan di atas alas kasur yang khusus disediakan untuk upacara ini. Selanjutnya benda-benda pusaka satu persatu mulai dibuka dari kain putih pembungkusnya.

Setelah itu, benda-benda pusaka segera dibersihkan dengan air yang berasal dari tujuh mata air ditambah jeruk nipis. Pencucian dimulai dengan pedang psauak Prabu Sanghyang Borosngora dilanjutkan dengan pusa-pusaka yang lain.

Usai dicuci, benda-benda pusaka tersebut lalu diolesi minyak kelapa yang dibuat khusus. Selanjutnya, dibungkus kembali dengan cara melilitkan janur, lalu dibungkus lagi dengan tujuh lapis kain putih dan diikat dengan memakai tali dari benang boeh. Kemudian dikeringkan dengan asap kemenyan dan diarak untuk disimpan kembali di Pasucian Bumi Alit.

Baca juga: Upacara Adat Nyangku dan Festival Budaya Panjalu Dipadati Ribuan Warga

Tradisi nyangku ini konon telah dilaksanakan sejak jaman pemerintahan Prabu Sanghyang Borosngora. Pada waktu itu, Sang Prabu menjadikan prosesi adat ini sebagai salah satu media syiar Islam bagi rakyat Panjalu dan sekitarnya. Hingga kini, ritual nyangku menjadi tradisi dan kebudayaan kebanggaan masyarakat Panjalu. Bahkan banyak orang dari luar kota sengaja datang untuk mengikuti proses ini. (Deni/R4/HR-Online)

Aset Tanah RS

Wali Kota Banjar Buka Suara Soal Tuntutan Aliansi Rakyat Gugat Kepemilikan Aset Tanah RS Asih Husada

harapanrakyat.com,- Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono menanggapi tuntutan Aliansi Rakyat Menggugat (Alarm) yang minta pengembalian aset tanah milik Adong, warga Kelurahan Muktisari, Kecamatan...
Pacar Baru Ayu Ting Ting Dibocorkan Ayah Rozak Langsung

Pacar Baru Ayu Ting Ting Dibocorkan Ayah Rozak Langsung

Pacar baru Ayu Ting Ting jadi sorotan. Pasalnya, gosip ini berasal langsung dari sang ayah. Ayah Rozak menyebut bahwa putrinya telah memiliki tambatan hati...
Tanah RS Asih Husada

Aliansi Rakyat Gugat Pemkot Banjar atas Kepemilikan Aset Tanah RS Asih Husada

harapanrakyat.com,- Sejumlah massa dari Aliansi Rakyat Menggugat (Alarm) Kota Banjar, menuntut Pemkot Banjar, Jawa Barat, atas kepemilikan tanah milik Adong sebagai ahli waris dari...
Bukanya Telepon Ambulans, Warga Garut Ini Hubungi Damkar Minta Dievakuasi ke Rumah Sakit

Bukanya Telepon Ambulans, Warga Garut Ini Hubungi Damkar Minta Dievakuasi ke Rumah Sakit

harapanrakyat.com,- Seorang warga asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, meminta bantuan Petugas Damkar untuk dievakuasi ke rumah sakit. Pasien tersebut bukanya menghubungi puskesmas terdekat agar...
sampah elektronik

Sampah Elektronik Jadi Ancaman Nyata Bagi Alam, Bagaimana di Jawa Barat?

harapanrakyat.com - Keberadaan sampah elektronik saat ini menjadi ancaman nyata bagi keberlangsungan alam, tidak terkecuali di Jawa Barat. Sebab, sampah elektronik ini mengandung zat...
Dedi Mulyadi Usulkan Gunung di Ciamis Jadi Taman Nasional

Dedi Mulyadi Usulkan Gunung di Ciamis Jadi Taman Nasional

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengusulkan empat gunung di Jawa Barat termasuk di Kabupaten Ciamis sebagai Taman Nasional. Pengusulan tersebut telah Dedi Mulyadi...