Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita BanjarBerawal Sebagai Pecinta Hewan Musang, Pemuda Banjar Ini Kini Produksi Kopi Luwak

Berawal Sebagai Pecinta Hewan Musang, Pemuda Banjar Ini Kini Produksi Kopi Luwak

Produk Kopi Luwak Patroman yang diproduksi oleh Husni. Photo: Muhafid/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Kota Banjar merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi alam sangat bagus untuk pengembangan berbagai hasil pertanian maupun perkebunan. Selain itu, Kota Banjar juga dikenal dengan berbagai produk usaha rumahan yang telah memasuki pasar nasional, bahkan internasional.

Melihat peluang tersebut, seorang pemuda bernama Husni Mubarok, yang kini tinggal di Perum Dobo Regency, Kelurahan Pataruman, Kota Banjar, berinisitatif membuat gebrakan dari hobinya sebagai pecinta luwak atau musang dengan membuat kopi luwak.

Berawal dari tahun 2016 lalu, ia merintis pecinta hewan jenis luwak di Kota Banjar dengan sebutan Komunitas Musang Siliwangi Banjar Patroman. Tidak hanya sekedar berkumpul dengan komunitasnya, namun ia berpikir untuk memanfaatkan lebih dari sekedar memeliharanya, yakni mencetuskan usaha kopi luwak khas Banjar.

“Sejak saat itulah saya bersama teman-teman mulai menekuni proses pembuatan kopi luwak dan hingga saat ini masih berjalan. Dan rilis dari produk saya sejak April 2017 kemarin,” kata Husni kepada Koran HR, Selasa (06/06/2017) lalu.

Ia menceritakan, meskipun bermodalkan hewan luwak yang tidak begitu banyak, namun pemesanan sejak dirilis sudah membuatnya kelimpungan. Dia menyebutkan selama satu minggu mampu mengahasilkan sekitar 2 kilogram kopi luwak yang siap dikirim ke pembeli dari berbagai daerah seperti halnya Banjar, Tasikmalaya Bandung, Bogor maupun Jakarta.

“Kalau soal rasa tentu tidak kalah dengan rasa kopi luwak yang banyak disukai oleh orang bule. Jadi, meski alatnya masih tradisional, namun cita rasanya internasional,” ucapnya.

Menurutnya, dengan usaha yang dirintis hingga mampu menghasilkan lima produk seperti  kopi luwak, cascara atau teh dari kulit kopi, coklat luwak, pupuk luwak dan pembibitan pohon aren, ia berharap produknya tersebut mampu menembus pasar nasional maupun internasional dengan brand nama daerah, yakni Kopi Luwak Patroman.

Sebagai pemuda yang juga berkeinginan membawa nama harum Kota Banjar melalui produknya, kata Husni, ia harap dari berbagai kalangan baik dari pemerintah maupun lainnya untuk bisa membantu dan mendorong agar produksi maupun pengembangbiakan luwak di Banjar bisa terus meningkat.

“Minimalnya kita dikenal saja sudah cukup. Sedangkan untuk penjualannya, kita patok dengan kemasan 10 gram seharga Rp. 15 ribu, kemasan 50 gram dengan harga 70 ribu dan kemasan 100 gram dengan harga 150 ribu. Harga tersebut menurut saya juga masih dibawah harga kopi luwak pada umumnya,” imbuh Husni.

Untuk dapat memesannya, kata Husni, bisa langsung datang ke penangkaran musang miliknya di Perum Dobo Regency R8 supaya bisa langsung melihat cara pembuatan kopinya atau bisa menghubungi kontak 085323022915.

“Jadi, kami itu hanya bertiga dengan masing-masing tugas. Saya sebagai pimpinan, Dimas sebagai Sekretaris dan desainer kemasan serta Alfiansah sebagai marketing. Mudah-mudahan dengan usaha kecil ini kita bisa membawa nama baik Banjar dengan cara kita ini,” pungkasnya. (Muhafid/Koran HR)

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah kue apem putih sangat menarik. Keberadaan apem putih ini cukup familiar untuk warga Pandeglang, Banten. Selain itu, makanan tradisional ini juga memang sudah...
Asus ROG Zephyrus G15 2025

Asus ROG Zephyrus G15 2025, Laptop Ramping dan Canggih

Asus ROG Zephyrus G15 2025 adalah salah satu laptop baru yang dikenalkan awal tahun ini. Asus memperkenalkan perangkat elektronik ini dalam acara tahunan CES...
Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

harapanrakyat.com,- Seorang ibu datang mengendarai sepeda motor matic bersama anaknya ke Markas Damkar Kota Tasikmalaya di Kecamatan Bungursari. Ia sengaja meminta tolong lantaran jari...
Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

harapanrakyat.com,- Warga di Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat geger adanya seorang perempuan yang diduga nekat mengakhiri hidup di rumahnya. Peristiwa yang...
Mengenal Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids yang Terjadi Setiap Bulan Mei

Mengenal Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids yang Terjadi Setiap Bulan Mei

Hujan meteor adalah salah satu fenomena astronomi memukau dan layak menjadi momen istimewa yang dinantikan semua orang. Salah satu fenomena yang bakal hadir sebentar...
Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

harapanrakyat.com,- Ribuan warga kompak mengikuti kegiatan jalan santai Sumedang Sehat. Jalan santai kolaborasi dengan komunitas "Sumedang Walkers" ini, mulai dari kawasan Lapangan Pusat Pemerintahan...