Ilustrasi Jalan Tol. Foto: Ist/Net
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan, proyek pembangunan jalan tol penghubung Bandung-Garut-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar rencananya mulai direaliasikan awal tahun depan. Tol tersebut diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan kendaraan yang kerap terjadi di jalur nasional Jabar selatan.
Seperti dilansir republika.co.id, Selasa (27/06/2017), Budi menjelaskan, masalah kamacetan kendaraan yang sering terjadi di Nagrek dapat diatasi dengan membangun jalan tol dari Bandung menuju arah Jabar selatan. “Kami yakin dengan kerjasama antara Kemenpurera dan Pemda dalam membangun jalan tol bisa menyelesaikan masalah macet,” katanya, saat meninjau arus mudik Nagrek di Posko Dishub Kabupaten Bandung, Sabtu (24/06/2017).
Namun begitu, lanjut Budi, membangun jalan tol di sepanjang jalur Jabar selatan tidaklah mudah. Pasalnya, kontur di sepanjang jalur Jabar selatan banyak daerah yang berbukit. “Medan berbukit ini harus dikaji mendalam agar tol ini bisa segera direalisasi,” imbuhnya.
Menurut Budi, pembangunan tol di sepanjang jalur Jabar selatan sangat urgent. Pasalnya, lalu lintas kendaraan roda empat selama ini kerap terhambat akibat padatnya aktivitas warga lokal di sepanjang jalan tersebut.
“Kemacetan kendaraan lebih dipengaruhi oleh kondisinya jalannya yang berbukit dan juga jalannya sempit. Makanya sangat urgent dibangun jalan tol dari Bandung ke Banjar tahun depan. Karena di sepanjang jalur Jabar selatan banyak penduduk. Dan itu sangat mengganggu kelancaran lalu lintas, apalagi ketika padat kendaraan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, mengatakan, rencana pembangunan jalan tol Jabar selatan sudah dipikirkan sejak bertahun-tahun lalu, namun tak kunjung direalisasi. “Rencana pembangunan jalan tol ini sudah dikoordinasikan. Bahkan, DED-nya sudah dibuat oleh Pemprov,” ucapnya.
Sementara itu, dalam peta perencanaan pembangunan jalan tol Jabar selatan terdapat tiga alternatif rute. Dari ketiga rute itu, total panjang jalan tol diperkirakan sepanjang 120 kilometer. Sedangkan anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 5 triliun. (R2/HR-Online)