Foto: Ilustrasi net/Ist
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Diringkusnya pelaku pembunuhan terhadap Agus di sebuah mobil lantaran pelaku menduga korban mencuri uang hasil menagih di Pangandaran akhirnya terungkap.
Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Hendra Virmanto, mengungkapkan berdasarkan keterangan yang diterimanya dari pelaku, bahwa awal mulanya pelaku diminta Ikin (tetangga korban) untuk menagih hutang ke seseorang yang ada di Pangandaran.
Baca Juga: Diduga Mencuri, Warga Ciamis Ini Dibunuh di Dalam Mobil
Hendra menambahkan, pelaku meminta kepada Ikin untuk mencarikan pengemudi mobil karena jaraknya cukup jauh.
“Pengakuan pelaku setelah berhasil menagih hutang dan mendapatkan uang sebesar Rp. 25 juta di tengah jalan pelaku meminta berhenti untuk membeli rokok. Uangnya itu disimpan di dalam dashboard. Nah saat kembali, uangnya sudah tidak ada,” terangnya saat di Mapolres Ciamis, Jum’at (24/11/2017).
Terkejut uangnya tiba-tiba raib, sambung Hendra, pelaku dan korban sempat terjadi percekcokan, pelaku menuduh korban mengambil uang saat dirinya pergi membeli rokok. Tuduhan pelaku semakin yakin karena satu-satunya orang di dalam mobil adalah korban. Sayangnya, saat digeledah, uangnya justru tidak ditemukan.
Baca Juga: Pembunuhan di Ciamis, Korban dan Pelaku Baru Berkenalan
Melihat kenyataan tersebut, keduanya melanjutkan perjalanan kembali ke Ciamis. Saat di perjalanan, pelaku masih berpikir keberadaan uang tersebut yang tiba-tiba tidak ada.
“Ketika tiba di wilayah Banjarsari, pelaku kembali meminta berhenti di sebuah minimarket, diduga pelaku membeli tambang yang akan digunakan untuk membunuh. Setelah perjalanan dilanjutkan hingga wilayah Karangkamulyan, pelaku meminta berhenti untuk mengecek lagi di jok bagian belakang,” terangnya lagi.
Tidak lama kemudian, sambung Hendra, pelaku tiba-tiba menjerat korban menggunakan tambang hingga tewas.
Baca Juga: Pembunuh Agus Akhirnya Diringkus Polres Ciamis
Dilihat dari postur tubuh korban yang lebih besar daripada pelaku, Polisi menduga pelaku pembunuhan tidak sendiri. Karena itu, kasus ini masih terus didalami berdasarkan keterangan dari pelaku dan saksi.
“Di minimarket tidak ada tambang yang dijual seperti yang digunakan pelaku untuk membunuh korban. Jika memang iya tambangnya beli di minimarket, berarti pembunuhan ini direncanakan. Akan tetapi kami terus mendalami kasus ini,” pungkasnya. (R6/HR-Online)