Jalan Nasional jalur Ciamis-Banjar atau tepatnya di Dusun Sumurbandung, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, amblas dan separuh jalan harus ditutup sementara. Kini arus lalu lintas menggunakan satu jalur dengan sistem tutup buka dari dua arah. Foto: Eli Suherli/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Amblasnya Jalan Nasional jalur Ciamis-Banjar atau tepatnya di Dusun Sumurbandung, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tampaknya menganggu kelancaran arus lalu lintas kendaraan dari arah Ciamis menuju Jawa Tengah maupun sebaliknya. Meski jalan amblas tidak memakan separuh jalan, namun lubang besar yang berada di tengah jalan berbahaya apabila dilalui kendaraan.
Akibatnya, lalu lintas kendaraan harus menggunakan sistem tutup buka atau hanya satu jalur jalan yang digunakan untuk akses kendaraan. Sedangkan jalur yang jalannya amblas ditutup sementara sembari menunggu pihak pemerintah memperbaiki gorong-gorong yang amblas tersebut.
Berita Terkait: Di Jalan Raya Ciamis- Banjar Amblas, 2 Pemotor Terperosok Hingga Alami Luka Serius
Kepala Desa Karangkamulyan, M. Abdul Haris, mengatakan, baru semalam jalan tersebut amblas, namun sudah menelan korban. Menurutnya, dua pengendara sepeda motor yang melintas harus terperosok hingga mengalami luka-luka dan harus mendapat perawatan medis.
“Makanya, untuk menghindari bertambahnya jatuh korban, kami dari pihak pemerintah desa yang dibantu masyarakat setempat, membantu pengaturan lalu lintas dengan sistem tutup buka di satu jalur,” ujarnya, kepada HR Online, Jum’at (17/11/2017).
Haris menambahkan, masyarakat setempat pun sudah memasang rambu peringatan yang titiknya dipasang beberapa meter dari lokasi jalan amblas. Hal itu untuk memberitahu pengendara bahwa terdapat jalan amblas dan tidak melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
“Jalan yang ditutup oleh pembatas jalan panjangnya kurang lebih sekitar 50 meter. Jalan yang amblas tepat dibawah gorong-gorong yang usianya sudah cukup tua. Meskipun diameter lubangnya hanya sekitar 1 meter dengan kedalaman 1 meter, namun sangat berbahaya apabila dilintasi kendaraan. Buktinya, dua sepeda motor mengalami kecelakaan ketika melintasi lubang tersebut,” ujarnya. (R2/HR-Online)