Truk tronton bernopol BE 8354 AU asal Lampung, Sumatera, yang sarat dengan muatan berupa gula rafinasi, terperosok di bahu jalan irigasi, di wilayah Dusun Kedungwaringin, Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar. Photo: Nanang Supendi/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Pengusaha gula cetak merah SBR, H. Birin, membantah bahwa gula rafinasi yang berada di tronton yang terperosok di wilayah Dusun Kedungwaringin RT.04/05, Desa Waringinsari, Kec. Langensari, Kota Banjar, Jumat (10/11/2017) itu adalah miliknya.
“Itu ton-an gula rafinasi yang berada dalam tronton bukan milik saya, itu milik tetangga saya, bernama Darshan sebagaimana yang punya DO-nya,” katanya, saat dikonfirmasi HR Online, di rumahnya.
Dia menjelaskan, bahwa dirinya tidak punya DO langsung dari pengiriman gula rafinasi. Kalau pun punya gula rafinasi justru didapatnya dari atau melalui kiriman Darshan. “Sekali lagi itu bukan punya saya, tapi punya Darshan. Coba kalau memang ia itu punya saya langsung, mana surat jalannya atau DO nya,” tandasnya.
Cuma memang, waktu mengambil gula rafinasi dalam tronton yang terperosok itu, dipindahkan menggunakan truknya bertuliskan SBR atas permintaan bantuan Darshan. “Tanyakan saja ke beliau, dia yang punya kok,” tukasnya.
Sayang saat HR Online coba konfirmasi ke Darshan, hanya ada istrinya, Kartika. Dikatakan Kartika, bahwa DO gula rafinasi itu bukan miliknya, tapi milik Sobur. Namun, imbuhnya, memang pengirimannya dari Lampung pada hari ini berbarengan dengan DO yang dikirim kepadanya.
“Ya hari ini pun saya dapat pengiriman gula rafinasi dalam perusahaan sama dari Lampung. Cuma itu bukan yang saya, tapi milik DO nya Sobur,” jelasnya.
Menurutnya, kerusakan jalan atas yang ditimbulkan tronton berisi gula rafinasi, tentunya oleh pemiliknya akan diperbaiki. Hal itu seperti halnya terjadi beberapa waktu lalu di jalan wilayah Pasir Kunyit-Madura-Jateng diperbaikinya.
“Apapun kerusakan yang ditimbulkan aktivitas usaha dari pengrajin gula di sini, jelas selalu bertanggungjawab memperbaikinya,” ucapnya.
Selanjutnya HR Online menuju rumah Sobur, masih warga Lakbok atau kurang lebih 1 km dari rumah Darshan. Kepada HR Online, Sobur mengakui bahwa gula rafinasi tersebut adalah miliknya.
Atas kejadian ini hingga jalan yang dilalui rusak oleh tronton berisi gula rafinasi, pihaknya sudah melaporkannya ke Polsek Langensari. Bahkan, tadi pagi langsung tiga orang petugas Polsek Langensari sudah mendatangi rumahnya, meminta untuk memperbaiki kerusakan jalan.
“Tentu saya nyatakan kesiapan memperbaiki kerusakan jalan itu, dan saya akan suruh warga atau orang ahli dalam pengecoran jalan. Insyaallah dalam waktu paling lama tiga hari pun sudah selesai perbaikannya,” ujar dia.
Dia menjelaskan, gula rafinasi yang dikirim pada hari ini dari PT. SUGAR LABINTA Lampung, sebanyak lima tronton masing-masing berisi 20 ton yaitu dua truk untuk dirinya termasuk satu tronton yang terperosok dan tiga truk untuk Darshan.
Dikatakan Sobur, pihaknya merasa enak kerjasama dengan PT itu, berapa pun kebutuhan dan permintaan gula rafinasi selalu terpenuhi. “Kerjasamanya sudah terbangun cukup lama, dan rata-rata kita dikirim antara satu atau dua minggu sekali sesuai kuantitas permintaan,” ungkapnya.
Diberitakan HR Online sebelumnya, tronton bernopol BE 8354 AU asal Lampung-Sumatera, berisi gula rafinasi seberat 20 ton yang akan dibawa ke pemiliknya di Lakbok, Kabupaten Ciamis itu terperosok di bahu jalan irigasi. (Nanks/R5/HR-Online)