Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita BanjarMahasiswa di Banjar Diminta Aktif Kampanyekan Bahaya HIV/AIDS

Mahasiswa di Banjar Diminta Aktif Kampanyekan Bahaya HIV/AIDS

Ketua BEM STIKes BP Banjar saat berdiskusi soal penanggulangan HIV/AIDS di sekretariat PMII Kota Banjar yang terletak di Dusun Rancakole, Desa Mulyasari. Foto: Muhafid/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Keberadaan pelajar hingga mahasiswa yang masuk dalam kelompok usia produktif mulai dari usia 15-24 tahun cukup rentan terhadap ancaman penyebaran HIV/AID. Karena hal itu, upaya pencegahan melalui sosialisasi di sekolah maupun di kampus menjadi penting untuk terus digalakkan.

Seperti yang diungkapkan Ketua BEM STIKes BP Banjar, Dewi Kartikasari, bahwa, mahasiswa merupakan agent of change memiliki tanggung jawab sosial di tengah-tengah masyarakat selain melakukan aktifitas akademik di kampus, termasuk dalam rangka mendukung penanggulangan persoalan HIV/AIDS.

“Kami melihat, peran kaum intelektual dalam mengkampanyekan penanggulangan penyakit yang belum ditemukan obatnya ini sangat penting. Apalagi ketika melihat Kota Banjar yang kecil ini justru HIV/AIDS terus membayang-bayangi para pemuda,” kata Dewi kepada Koran HR saat berkunjung ke Sekretariat PMII Kota Banjar di Dusun Rancole, Desa Mulyasari, Selasa (05/12/2017) lalu.

Meskipun saat ini para aktivis HIV/AIDS serta KPA Kota Banjar terus melakukan sosialisasi serta upaya pencegahan lainnya, kata Dewi, namun ia mendorong mahasiswa yang ada di Banjar untuk ikut bersama-sama menyelamatkan generasi penerus dengan ikut terlibat aktif mengkampanyekan bahaya HIV/AIDS.

“Dalam waktu dekat ini, kita akan menggelar seminar soal HIV/AIDS untuk kalangan mahasiswa se Kota Banjar. Tentunya ini merupakan bagian upaya kita dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan generasi muda Indonesia yang sehat,” pungkasnya.

Hal senada juga diungkapkan Sirojul Muntaha, Ketua PMII Kota Banjar. Menurutnya, peran aktif mahasiswa sebagai insan akademik perlu diimbangi dengan peran aktif di tengah-tengah masyarakat dalam melihat fenomena sosial, termasuk penyebaran HIV/AIDS di kalangan usia produktif.

Ia menilai, selain upaya serius yang dilakukan para aktivis HIV/AIDS maupun KPA, juga perlu adanya kebersamaan semua elemen kepemudaan dalam menanggulangi serta mengkampanyekan bahaya HIV/AIDS.

“Saya kira kalau semua OKP di Banjar bisa sama-sama dalam hal ini, angka HIV/AIDS di Banjar saya yakin bisa ditekan. Apalagi jika semua mahasiswa yang ada di Banjar ikut berperan aktif,” katanya. (Muhafid/Koran HR)

Ketentuan Jarak Pasar Modern

Ketentuan Jarak Pasar Modern di Kota Banjar Bakal Diatur Dalam Perwal

harapanrakyat.com,- Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan) Kota Banjar, Jawa Barat, bakal mengatur ketentuan jarak pasar modern. Termasuk mengatur jam operasionalnya. Hal itu...
Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...