Ny. Ubed Jubaedah, ibunda dari Egi Aprianto (25), saat menunjukan barang dagangan anaknya yang didagangkan di Bekasi. Egi meninggal akibat keracunan miras oplosan setelah berpesta dengan teman-temannya. Foto: Tantan Mulyana/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Tragedi keracunan minuman keras (miras) oplosan yang merenggut empat nyawa di Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tampaknya membuat luka yang mendalam bagi keluarga korban. Ny. Ubed Jubaedah, ibunda dari Egi Aprianto (25), salah satunya. Dia mengaku merasa terpukul dan tidak menyangka anaknya yang selama ini berprilaku santun dan berbakti kepada orang tua harus pergi selama-selamanya akibat keracunan miras oplosan.
Saat ditemui HR Online di rumahnya, di Dusun Nagrak RT 14/RW 05 Desa Sukasenang, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Ny. Ubed menceritakan anaknya sebelum menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Ciamis, Senin (01/01/2018) sekitar pukul 18.00 WIB.
Menurut Ny. Ubed, Egi, anaknya, sempat mengeluh perutnya sakit dan matanya kunang-kunang serta kepalanya sakit. Namun, tambah dia, anaknya tidak berterus terang bahwa sudah meminum miras oplosan.
Awalnya, kata Ny. Ubed, pada Minggu (31/12/2017) siang, Egi pamit pergi ke rumah temannya dengan alasan akan memperbaiki sepeda motornya. Dia pun mengaku tidak menaruh curiga karena kondisi dan prilaku anaknya tidak menunjukan keanehan.
“Egi itu anak baik, santun dan berbakti kepada orangtua. Bahkan dia menjadi tulang punggung keluarga kami. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, Egi merantau ke Bekasi berjualan mainan anak-anak. Kemarin dia pulang kampung, katanya cape ingin istirahat di rumah. Tetapi akhirnya malah begini,” katanya sembari meneteskan air mata.
Setelah beberapa jam pergi ke temannya, terang Ny. Ubed, anaknya kemudian pulang ke rumah pada malam harinya. Tak lama kemudian, Egi mengeluhkan sakit di bagian perutnya. Egi waktu itu mengaku jatuh dari sepeda motor. “Namun, selang beberapa jam, dia mengaku sudah merasa enakan dan perutnya tidak sakit lagi. Akhirnya dia tidur di tengah rumah,” ujarnya.
Saat pagi harinya, Senin (01/01/2018), kata Ny. Ubed, anaknya kembali mengeluh sakit. Egi mengaku mengalami sakit pada perut, mata kunang-kunang dan kepala pusing. “Kondisi Egi waktu itu tidak seperti biasanya. Dia terlihat gelisah dan terus mengereng seperti menahan sakit. Kondisi itu berlangsung hingga siang harinya,” ujarnya.
Pada siang harinya, sambung Ny. Ubed, Egi meminta tolong kepada ayahnya untuk memijat kepalanya yang sakit. Setelah dipijit, kata dia, anaknya sempat tertidur pulas. “Namun, saat terbangun Egi kembali mengeluh sakit. Bahkan kondisinya semakin lemah,” ujarnya.
Melihat anaknya seperti itu, Ny. Ubed bersama suaminya, pada sore harinya, langsung membawa Egi ke RSUD Ciamis untuk menjalani perawatan medis. “Saat dibawa ke RSUD, kondisi Egi semakin lemah dan malah tidak sadarkan diri. Kami waktu itu kaget sekali, apa yang sebenarnya terjadi pada diri Egi. Karena dia tidak berterus terang sudah meminum miras oplosan,” katanya.
Ny Ubed mengatakan, setelat mendapat tindakan medis, kemudian dokter menyampaikan kondisi penyakit yang diderita anaknya. Namun, kata dia, dirinya dikagetkan ketika mendengar penjelasan dokter bahwa anaknya keracunan akibat minuman keras. “Saya kaget, masa iya anak saya tukang mabuk. Memang sulit dipercaya. Tetapi waktu itu saya berusaha sabar dan terus berdoa agar anak saya bisa disembuhkan,” ujarnya.
Namun, tambah Ny. Ubed, setelah mendapat tindakan medis di RSUD Ciamis, kondisi anaknya tidak berangsur membaik dan malah kondisinya semakin kritis. “Anak saya meninggal sekitar pukul 18.00 WIB atau selang 3 jam lebih setelah dibawa ke RSUD Ciamis,” ujarnya.
Ny Ubed pun mengaku sempat aneh ketika melihat banyak teman-teman anaknya yang berdatangan ke RSUD Ciamis untuk menjenguk Egi. “Ketika dokter menyatakan anak saya keracunan miras, memang sempat tidak percaya. Tetapi ketika melihat teman-teman anak saya berdatangan, baru saya percaya. Karena teman-temannya mungkin sudah tahu bahwa Egi sakit akibat keracunan minuman keras,” ujarnya. (Tantan/R2/HR-Online)
Berita Terkait
Puluhan Pemuda di Ciamis Keracunan Miras Jenis Ciu, 4 Orang Diantaranya Meninggal
Polres Ciamis: Korban Meninggal Keracunan Akibat Miras Ciu Dicampur Obat Batuk
Begini Kronologi Pesta Miras di Sindangkasih Ciamis yang Berujung Maut