Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita CiamisKeturunan Galuh, Umat Hindu Bali Bilang Datang ke Ciamis Seperti Pulang Kampung

Keturunan Galuh, Umat Hindu Bali Bilang Datang ke Ciamis Seperti Pulang Kampung

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Umat Hindu Bali mengaku bahwa mereka adalah masyarakat ‘Sunda Kecil’ atau nenek moyangnya berasal dari keturunan Kerajaan Galuh. Berdasarkan sejarah, nenek moyang masyarakat Hindu Bali adalah generasi pada masa kerajaan Galuh Pakuan atau sebelum masuk agama Islam ke tatar Sunda.

Namun, beberapa tahun berselang atau masih di saat masa Kerajaan Galuh Pakuan, masuk penyebaran agama Islam dari Kerajaan Cirebon ke wilayah Galuh. Bagi mereka yang teguh ingin tetap memeluk agama Hindu, memutuskan meninggalkan kampung halamannya dan pergi ke daerah Gunung Bromo Jawa Timur.

“Ketika mereka masuk ke Jawa Timur pun kembali terdesak oleh penyebaran agama Islam. Kemudian mereka berpindah lagi dan memutuskan menyebrang ke pulau Bali. Ketika menetap di Bali, keberadaan mereka tidak terganggu. Dan konon menurut sejarah, dari situlah awal mula berkembangnya kelompok masyarakat yang menganut agama Hindu Bali,” terang Kabid Destinasi Dinas Parawisata Kabupaten Ciamis, Budi Kurnia, kepada Koran HR, pekan lalu.

Ketika berbincang dengan pemuka agama Hindu Bali, kata Budi, mereka mengakui bahwa masyarakat Hindu Bali adalah ‘Sunda Kecil’. Sementara masyarakat sunda yang berada di Jawa Barat adalah ‘Sunda Besar’. ‘Sunda Kecil’ artinya bahwa nenek moyang masyarakat Hindu Bali berasal dari Sunda (Galuh Pakuan) dan mereka datang ke Astana Gede mengistilahkan sebagai ritual pulang kampung.

“Kalau dalam istilah bahasa sunda adalah ‘pangbalikan’ (pulang kampung). Jadi, mereka tidak sekedar hanya berziarah ke Astana Gede, tetapi juga merasa pulang ke kampung halaman nenek moyangnya. Mereka pun mengapresiasi dan berterima kasih kepada masyarakat Ciamis yang telah menjaga situs peninggalan nenek moyangnya,” ujarnya. (Bgj/Koran-HR)

Berita Terkait

Umat Hindu Bali Minta Astana Gede Kawali Ciamis Jadi Tempat Ziarah

Umat Hindu Ziarah ke Astana Gede Kawali, Wujud Kebhinekaan dan Potensi PAD Ciamis

Pendidikan ala militer untuk anak nakal di Jabar

Dedi Mulyadi Sebut Pendidikan Ala Militer untuk Anak Nakal di Jabar Bukan Latihan Perang!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyebut pendidikan ala militer untuk anak nakal bukanlah latihan perang. Pendidikan ala militer yang digagas Dedi Mulyadi...
Rest Area Karangkamulyan Ciamis dengan Wajah Baru Diresmikan Mei

Rest Area Karangkamulyan Ciamis dengan Wajah Baru Diresmikan Mei: Magnet Baru Wisatawan

harapanrakyat.com,- Pasca selesainya pembangunan rest area Karangkamulyan, yang berada di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat, kini memiliki wajah baru. Rencananya, peresmian rest...
Deklarasi Pelajar Jabar di Hardiknas 2025

Ini 8 Kebijakan Dedi Mulyadi yang Tercantum Dalam Deklarasi Pelajar Jabar di Hardiknas 2025

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Jawa Barat berlangsung istimewa dan penuh makna. Upacara peringatan Hardiknas di Jabar juga diisi dengan pembacaan...
Situ Ciranca Majalengka

Situ Ciranca Majalengka, Tempat Healing Alami, Sejuk, dan Terjangkau

harapanrakyat.com,- Jika Anda sedang mencari tempat untuk menyegarkan pikiran, Situ Ciranca bisa jadi pilihan yang tepat. Situ Ciranca terletak di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh,...
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud

Sebut Dedi Mulyadi Gubernur Konten, Siapa Rudy Mas’ud? Ini Profilnya

Harapanrakyat.com - Nama Rudy Mas’ud kini tengah menjadi perbincangan publik usai dirinya melontarkan kalimat “Gubernur Konten” pada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat Rapat...
Dedi Mulyadi luruskan makna Gubernur Konten

Dedi Mulyadi Luruskan Makna Gubernur Konten dari Rudy Mas’ud: Dia Itu Ingin Muji Saya

harapanrakyat.com,-  Pernyataan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, soal “Gubernur Konten” menjadi sorotan publik setelah potongan videonya beredar luas di media sosial. Dalam video...