Direktur Akui Pelayanan RSUD Ciamis Belum “Paripurna”

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ciamis mengakui, pelayanan terhadap pasien yang datang untuk berobat belum sepenuhnya sempurna.

Namun demikian, manajemen RSUD Ciamis berjanji akan selalu berupaya meningkatkan pelayanan atau bahkan meminimalisir segala bentuk kekurangan dalam segi pelayanan terhadap pasien.

Direktur RSUD Ciamis, Aceng Solehudin, ketika ditemui HR Online, Jum`at (20/04/2018), mengakui bahwa pelayanan di RSUD Ciamis sampai saat ini belum paripurna, sehingga membuat masyarakat merasa tidak puas.

“Jadi kalau pakai istilah rangking, pelayanan RSUD Ciamis ini baru berada di urutan bintang tiga atau empat. Jadi belum sampai urutan bintang lima. Dengan kata lain, kita tidak merasa sempurna,” katanya.

Menurut Aceng, kejadian yang belakangan ini terjadi, khususnya terkait meninggalnya bayi bernama Muhammad Azkar Hidayat, putra dari pasangan suami istri Uus Usman Hidayat dan Enok Siti Nurwahidah, menjadi pelajaran berharga bagi pihaknya.

“Kita juga sudah sampaikan kepada karyawan RSUD, untuk menjadikan kasus ini (meninggalnya Azkar) sebagai sebuah pelajaran. Karena kalau dirunut kejadiannya, kita ada sumbangan kesalahan dalam kejadian ini,” katanya.

Pada kesempatan itu, Aceng menjelaskan bahwa RSUD, RS Swasta, Puskesmas dan Dinas Kesehatan sebetulnya sudah memiliki kesepakatan bersama dalam penanganan terhadap pasien bayi, anak dan ibu (ibu hamil dan melahirkan).

“Kesepakatannya adalah ketika RSUD, RS Swasta atau Puskesmas merujuk pasien, terlebih dahulu melakukan kordinasi, minimal ada kontak, sehingga rumah sakit yang jadi lokasi rujukan dapat menyiapkan segala sesuatunya,” kata Aceng.

Dan terkait pasien atas nama Muhammad Azkar Hidayat, Aceng mengungkapkan, beberapa jam sebelum kedatangannya, RSUD sudah memberikan informasi kepada bidan pengantar keluarga Uus bahwa ruangan untuk perawatan bayi atau anak pada saat itu kondisinya penuh.

“Harusnya pengantar mengerti, jika sudah dibertahu soal informasi (ruang bayi penuh) tersebut, buru-buru berkordinasi atau melakukan kontak dengan rumah sakit lain,” katanya.

Meski begitu, Aceng menambahkan, pihaknya akan menindaklanjuti kasus tersebut sebagai sebuah bahan koreksi kedepan bagi pelayanan RSUD Ciamis. Selain itu juga akan ditindaklanjuti dalam program Review Maternal Perinatal (RMP) yang digelar setiap tiga bulan sekali. (Deni/R4/HR-Online)