Berita Gaya Hidup, (harapanrakyat.com),- Menu makanan ceker atau kaki ayam kini semakin banyak digemari. Bila disajikan dengan bumbu yang diolah khusus, tentu saja menu ceker ayam bakal nikmat disantap dengan nasi atau sebagai camilan. Seperti halnya menu makanan “Ceker Teroris” yang tengah pepoler di Surabaya, Jawa Timur. Buat kamu penyuka makanan pedas wajib mencobanya.
Kaki ayam yang sengaja diolah dengan bumbu khusus itu menjadikan menu ceker teroris punya rasa pedas yang cukup ekstrem di mulut. Menu makanan tersebut bisa dijumpai di Warung Ceker Teroris yang buka di kawasan Jalan Tenggilis, tepatnya di depan kampus Ubaya Surabaya.
Ada dua rasa yang ditawarkan di warung milik Rahardi Sukarno, yakni ceker teroris bumbu rica-rica dan ceker teroris bumbu krengsengan. Semua paket rasa ceker ada level pedasnya. Ada pedas biasa level teroris lokal, dan yang super pedas dinamai level teroris internasional.
Dilansir Kompas.com, Selasa pekan lalu, alasan mengapa dinamai “teroris” karena rasa pedas ceker olahan Rahardi akan meledak di mulut penikmatnya. “Asumsi masyarakat, teroris itu identik dengan bom. Makanya saya menganalogikan rasa ceker meledak di mulut lantaran pedas dan nikmatnya akan meledakkan mulut penikmatnya,” ujar Rahardi.
Selain menawarkan sajian menu ceker teroris yang pedasnya bisa meledakkan mulut, di kedai Rahardi juga disediakan Bakso Densus Anti Teror, sayap setan, dan sayap panas.
Lain halnya dengan masakan berbahan baku utama ceker ayam di Kota Malang. Kedai ceker pedas yang terkenal di kota ini adalah Ceker Setan Pak Sugeng. Lokasi warung makan yang berdiri sejak tahun 2008 itu berada di Jalan Jakarta, tepat seberang gedung School of Business (SOB) Malang.
Namanya terdengar gahar dan seram. Martini, pemilik kedai tersebut, mengatakan, nama ceker setan merupakan pemberian dari mahasiswa yang jadi pelanggan setianya, karena saking pedasnya rasa masakan Martini.
Kedainya itu buka sekitar jam sembilan malam, namun pengunjung harus datang lebih awal lantaran satu jam sebelum kedai Ceker Setan Pak Sugeng dibuka, antrean pembeli sudah mengular. (Eva/R3-HR-Online)