Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita PangandaranDatangi DPRD Pangandaran, KPA dan Aktivis Minta Dibuat Perda HIV/AIDS

Datangi DPRD Pangandaran, KPA dan Aktivis Minta Dibuat Perda HIV/AIDS

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kabupaten Pangandaran, AHF dan LSM Matahati menggelar audensi dengan para wakil rakyat di Gedung DPRD Pangandaran, Jawa Barat, Jum’at (18/05/2018). Dalam audensi tersebut, mereka meminta Pemkab dan DPRD Pangandaran untuk membantu secara serius penanggulangan HIV/AIDS dengan salah satunya menerbitkan peraturan daerah (Perda).

Aktivis LSM Matahati, Agus Abdullah, dalam audensi tersebut, mengatakan, payung hukum berupa Perda pencegahan dan penanganan HIV/AIDS sangat diperlukan. Menurutnya, apabila ada payung hukum akan lebih memudahkan untuk melakukan penanggulangan HIV/AIDS.

“Persoalan HIV/AIDS tidak hanya diukur dari jumlah penderita yang muncul ke permukaan saja. Namun, dampak dari munculnya penderita itu kalau tidak ditangani serius akan menjadi bom waktu di kemudian hari. Karena penularan HIV/AIDS ini ibarat gunung es. Artinya, apabila satu penderita ditemukan, kemungkinan sudah menularkan ke beberapa orang,”ungkapnya.

Kondisi yang terjadi di Pangandaran saat ini, lanjut Agus, yakni penyebaran HIV/AIDS di komunitas pekerja seks komersil atau PSK. Pasalnya, kata, berdasarkan temuannya aktivitas prostitusi di Pangandaran semakin hari kian meningkat.

“Kalau penanggulangan HIV/AIDS di komunitas ini tidak segara diputus, kami khawatir menjadi potensi paling besar dalam penularan HIV/AIDS. Makanya, kami menganggap penting Pemkab dan DPRD mengelurkan Perda agar penanggulangannya bisa menyeluruh dan melibatkan semua pihak,” tegasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Pangandaran, Jalaludin, menilai Pemkab terlihat masih belum sepenuh hati dalam mendorong penanggulangan HIV/AIDS di Pangandaran. Namun, menurutnya, hal itu wajar karena apabila kampanye penanggulangan HIV/ADIS dilakukan secara masif dikhawatirkan berdampak pada kepariwisataan.

“Makanya semua pihak perlu duduk bersama untuk mencari solusi agar gerakan penanggulangan HIVAIDS di Pangandaran tidak berbenturan dengan kepentingan parawisata. Namun, pada intinya kami sepakat bahwa pemerintah daerah harus paling depan memimpin gerakan ini,” ujarnya.

Menurut Jalal, Pangandaran memang termasuk daerah rawan dalam penularan HIV/AIDS. Karena hampir di semua daerah yang parawisatanya menggeliat seringkali angka penderita HIV/AIDS-nya tinggi.

“Namun, untuk di Pangandaran masih bisa dicegah, karena jumlah penderitanya saat ini belum sebanyak daerah parawisata lain. Makanya, perlu adanya penanganan serius yang melibatkan berbagai pihak,” ujarnya.

Jalal pun mengatakan pihaknya akan segera mengkaji dasar hukum yang menjadi dasar pembuatan Perda HIV/AIDS. Apabila ada peluang untuk membuat Perda HIV/AIDS, tambah dia, pihaknya akan segera memperjuangkan agar payung hukum itu segera dibuat dan disahkan. (Mad2/R2/HR-Online)

Cara Pin Video TikTok Supaya Posisinya Teratas

Cara Pin Video Tiktok Supaya Posisinya Teratas

Cara pin video TikTok mungkin sedang Anda butuhkan saat ini. Aplikasi media sosial TikTok terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya saat menonton...
CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

Sub-merek Nothing, CMF, secara resmi telah meluncurkan CMF Phone 2 Pro secara global dalam sebuah acara besar di India. Produk tersebut adalah ponsel pintar...
Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah kue apem putih sangat menarik. Keberadaan apem putih ini cukup familiar untuk warga Pandeglang, Banten. Selain itu, makanan tradisional ini juga memang sudah...
Asus ROG Zephyrus G15 2025

Asus ROG Zephyrus G15 2025, Laptop Ramping dan Canggih

Asus ROG Zephyrus G15 2025 adalah salah satu laptop baru yang dikenalkan awal tahun ini. Asus memperkenalkan perangkat elektronik ini dalam acara tahunan CES...
Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

harapanrakyat.com,- Seorang ibu datang mengendarai sepeda motor matic bersama anaknya ke Markas Damkar Kota Tasikmalaya di Kecamatan Bungursari. Ia sengaja meminta tolong lantaran jari...
Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

harapanrakyat.com,- Warga di Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat geger adanya seorang perempuan yang diduga nekat mengakhiri hidup di rumahnya. Peristiwa yang...