Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Menanggapi pemberitaan terkait kekecewaan pihak Ogimi Jepang saat membahas soal kerjasama bidang peternakan dan pertanian dengan pihak Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, beberapa hari lalu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pangandaran, Mahmud, menggelar jumpa pers di Aula Rapat Setda Kabupaten Pangandaran, Rabu (02/05/2018) siang kemarin.
Menurut Mahmud, pemberitaan yang berkembang terkait kekecewaan pihak Ogimi Jepang dipicu dari pertanyaan dan pernyataan eselon II, itu merupakan kesalahpahaman atau mispersepsi karena tidak memahami secara utuh bahasa dalam berkomunikasi.
“Pertemuan awalnya berjalan normatif. Karena ada kesalahan persepsi dalam mencerna bahasa, maka terkesan ngawur,” terang Mahmud, saat jumpa pers dengan awak media.
Dia juga menegaskan, Pemda Pangandaran sangat menyambut baik tawaran kerjasama apapun, asalkan tidak melanggar aturan dan ketentuan berlaku. Karena, bentuk kerjasama dengan daerah lain, apalagi luar negeri, tentunya banyak regulasi yang nantinya perlu disepakati bersama.
“Setelah dikaji dan komunikasi lebih lanjut, mengingat tujuan serta kebutuhan masyarakat untuk kemajuan Kabupaten Pangandaran lebih besar, jadi saat ini sedang mengkonsep bentuk notulen catatan yang ditandatangani oleh pemerintah daerah, untuk kemudian dijadikan dasar dalam menindaklanjuti rencana kerjasama tersebut,” jelasnya.
Mahmud berharap, dengan adanya rencana kerjasama antara Pemda Kabupaten Pangandaran dengan salah satu kota yang ada di negara Jepang itu, tidak lagi terjadi salah paham. Namun demkian, hal ini menjadi pengalaman bersama untuk kemajuan Pangandaran, supaya bisa mempromosikan Kabupaten Pangandaran di mata dunia. (Madlani/R3-HR-Online)
Berita Terkait:
- Kerjasama Prefektur Ogimi Jepang dengan Pemkab Pangandaran Berujung Kekecewaan
- Pemkab Pangandaran akan Kaji Ulang Kerjasama dengan Ogimi Jepang