Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Kelompok pemuda yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Langkaplancar (IKMAL), berencana menyusun sebuah buku tentang Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Rencana itu terungkap saat puluhan pengurus IKMAL menggelar acara Silaturahmi dan Buka Bersama yang mengusung tema “Mahasiswa dan Wacana Kedesaan”, Rabu (13/06/2018), bertempat di Warung seblak, Bangunjaya, Langkaplancar.
Ketua IKMAL, Imam Farid, Mahasiswa Pascasarjana Universitas Siliwangi (Unsil), kepada HR Online, Rabu (13/06/2018), membenarkan rencana penyusunan buku seputar tempat kelahirannya tersebut.
Ima Farid menjelaskan, pada kegiatan silaturahmi dan diskusi tersebut, pihaknya membahas tentang konteks pengabdian kepemudaan dan kemasyarakatan. Pertama, dalam hal pengabdian, IKMAL memposisikan diri sebagai mitra kritis pemerintah.
“IKMAL akan mendorong terciptanya pemerintahan desa yang ideal dan transparan dengan membentuk desa binaan yang berfokus pada pengembangan teknologi informasi kedesaan,” katanya.
Kedua, kata Imam Farid, dalam program literasi dan intelektual, IKMAL berencana membuat karya tulis berupa buku yang menceritakan tentang Langkaplancar dan segala isinya. Penyusunan buku tentang Langkaplancar ini melibatkan semua pengurus dan anggota IKMAL.
Selanjutnya, yang ketiga, Imam Farid mengungkapkan, IKMAL juga berencana ikut andil menyukseskan pelaksanaan Pileg (Pemilihan Legislatif) yang akan digelar pada tahun 2019 mendatang.
“IKMAL akan membuat sebuah formulasi untuk memudahkan masyarakat mengetahui dan menilai bebet-bobot calon dewan yang akan mewakili Langkaplancar,” katanya.
Senada dengan itu, Soleh, Pengurus IKMAL, menambahkan, IKMAL akan membuat sebuah forum pertemuan antara calon dewan dengan rakyat. Formulasi tersebut diduplikasi dari salah satu program acara televisi nasional.
Informasi yang dihimpun HR Online, kegiatan Silaturahmi dan Buka Bersama pengurus dan anggota tersebut digelar dalam rangka memanfaatkan momentum Ramadhan sekaligus menjelang hari jadi IKMAL ke 1 yang jatuh pada 29 juni 2018.
Acara tersebut dihadiri sekitar 50 orang mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, seperti IPB, UNPAD, UPI, UIN Bandung, UIN Jogja, IAIN Cirebon, UNSIL, UNIGAL, STISIP Banjar, STIKES, dan kampus lain yang tersebar di seluruh Indonesia. Hadir juga Kang Oteng, salah satu tokoh masyarakat setempat. (Deni/R4/HR-Online)