Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Akibat kemarau panjang, warga Desa Bangunkarya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kesulitan air bersih. Saat ini, untuk sekedar memenuhi kebutuhan mandi dan wudhu pun terpaksa harus mengambil air ke tempat yang cukup jauh.
Seperti diungkapkan Suryaman, salah seorang warga Dusun Karangbungur, RT. 04, RW. 02, Desa Bangunkarya, kepada HR Online, Senin (20/08/2018), bahwa sudah hampir empat bulan warga di dusun tersebut kesulitan air bersih.
“Untuk sekedar mandi saja saya harus ambil air dari sumur Lengkob yang jaraknya cukup jauh dari pemukiman warga, itupun kita harus ngantri,” tuturnya.
Suryaman juga mengatakan, jika dalam satu bulan ini tak ada hujan, dikhawatirkan sumur Lengkob akan kering, mengingat dari pagi sampai sore sumur itu selalu dipenuhi warga yang ngambil air, dipakai mandi dan mencuci.
“Saya sekeluarga bisa mandi sehari sekali saja sudah untung, karena memang kondisinya yang kurang memungkinkan, terlebih sumur Lengkob ini salah satu sumur yang disarankan oleh kepala desa untuk kebutuhan air bersih warga,” ujar Suryaman.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Bangunkarya, Yaya Suryana, menjelaskan, dari empat dusun yang ada di wilayah desanya, satu dusun diantaranya sudah mendapatkan bantuan torn/tempat penampungan air dan beberapa jerigen dari BPBD Kabupaten Pangandaran.
“Dari ke empat dusun itu, Dusun Wangkalronyok yang dianggap paling rawan kekekeringan. Kami berharap pihak BPBD segera memberikan bantuan air bersih,” tandas Yaya. (Cenk/R3/HR-Online)