Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita TerbaruAwas! Galau Terlalu Lama Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan

Awas! Galau Terlalu Lama Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan

Kondisi hati tak tenang atau biasa disebut galau akan berdampak buruk terhadap kesehatan. Dalam beberapa penelitian, galau atau stres kerap dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung.

Bahkan, rasa galau juga bisa mengakibatkan munculnya penyakit asma, diabetes, obesitas, sakit kepala kronis, masalah pencernaan, depresi, alzheimer, serta percepatan penuaan.

Lantas, apa yang memicu munculnya berbagai penyakit berat tersebut? Penelitian menyebutkan, saat perasaan Anda galau atau stres, tubuh akan terpicu mengalami beberapa perubahan. Pengeluaran hormon stres kortisol menjadi salah satu perubahan yang mempengaruhi berbagai organ tubuh.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan mengenai masalah kesehatan yang timbul akibat rasa galau atau stres;

Penyakit jantung

Jangan mudah galau karena rawan mengalami risiko penyakit jantung dan peningkatan tekanan darah. Penyebab munculnya penyakit ini diduga akibat kondisi stres membuat detak jantung dan aliran darah meningkat, sekaligus melepaskan kolesterol dan juga trigliserida ke darah.

Selain itu, secara tidak langsung rasa galau atau stres dapat menyebabkan seseorang akan lebih rentan mengalami obesitas dan merokok. Kedua hal ini pun bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Terlebih bagi seseorang yang punya riwayat penyakit jantung, maka stres dan rasa galau akan memicu timbulnya serangan jantung. Jadi, kalau Anda sebelumnya sudah mengidap penyakit jantung kronis, maka sangat disarankan untuk bisa mengatur emosi serta mengelola stres akut sebaik mungkin.

Depresi

Jika rasa galau terus memburuk hingga menjadi depresi, tentunya ini akal lebih berbahaya lagi. Berdasarkan hasil penelitian, pasien dengan depresi memiliki peningkatan aktivitas sel darah trombosit serta penanda radang dalam darahnya atau disebut C-reactive protein (CRP). Hal ini yang menjadi faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Depresi juga dapat meningkatkan 17 persen risiko kematian hanya dalam 6 bulan pasca penderitanya mengalami serangan jantung pertama.

Diabetes dan obesitas

Kegalauan atau stres juga bisa diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Dalam hal ini, gaya hidup tak sehat adalah malas olahraga, sering konsumsi makanan tinggi lemak seperti junk food, serta kadar gula tinggi. Jika hal tersebut terus berlanjut dapat menyebabkan obesitas.

Tentunya obesitas serta gangguan profil lemak dalam darah berisiko memicu terjadinya gangguan sensitivitas hormon insulin, dan inilah yang mengawali terjadinya diabetes mellitus tipe 2.

Sakit kepala kronis

Rasa sakit kepala yang terkait dengan masalah psikologi atau galau adalah tension type headache (TTH). Ini biasanya akan memunculkan gejala seperti tegang di area pundak. Selain itu, migrain atau sakit kepala sebelah juga dapat dipicu oleh kondisi hati yang galau berat. Jika tidak segera ditangani, rasa sakit di kepala bisa terus berulang dan bahkan menjadi kronis.

Gangguan pencernaan

Kondisi hati yang galau memang tidak akan menumbulkan lambung Anda luka secara mendadak. Tetapi, kondisi hati bisa memperberat gejala lantaran produksi asam lambung meningkat.

Kegalauan hati juga menjadi faktor yang berkontribusi akan munculnya rasa panas seperti terbakar di dada pada GERD (gastroesophageal reflux disease), dan gangguan buang air besar pada IBS (irritable bowel syndrome).

Untuk terhindar dari penyakit-penyakit tersebut, membicarakan masalah yang dihadapi dan bertukar pikiran dengan orang yang Anda percaya mungkin bisa membantu mengatasi kegalauan Anda.

Bahkan, sebagian orang merasa lebih tenang mengusir rasa galau dengan melakukan olahraga, yoga misalnya. Pemijatan, relaksasi, serta pengalihan sementara juga dapat diandalkan untuk mengatasi galau.

Jika kondisi hati Anda sudah tenang, maka risiko terkena penyakit-penyakit mematikan tersebut juga akan ikut menurun. (Eva/R3/HR-Online)

Pendidikan ala militer untuk anak nakal di Jabar

Dedi Mulyadi Sebut Pendidikan Ala Militer untuk Anak Nakal di Jabar Bukan Latihan Perang!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyebut pendidikan ala militer untuk anak nakal bukanlah latihan perang. Pendidikan ala militer yang digagas Dedi Mulyadi...
Rest Area Karangkamulyan Ciamis dengan Wajah Baru Diresmikan Mei

Rest Area Karangkamulyan Ciamis dengan Wajah Baru Diresmikan Mei: Magnet Baru Wisatawan

harapanrakyat.com,- Pasca selesainya pembangunan rest area Karangkamulyan, yang berada di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat, kini memiliki wajah baru. Rencananya, peresmian rest...
Deklarasi Pelajar Jabar di Hardiknas 2025

Ini 8 Kebijakan Dedi Mulyadi yang Tercantum Dalam Deklarasi Pelajar Jabar di Hardiknas 2025

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Jawa Barat berlangsung istimewa dan penuh makna. Upacara peringatan Hardiknas di Jabar juga diisi dengan pembacaan...
Situ Ciranca Majalengka

Situ Ciranca Majalengka, Tempat Healing Alami, Sejuk, dan Terjangkau

harapanrakyat.com,- Jika Anda sedang mencari tempat untuk menyegarkan pikiran, Situ Ciranca bisa jadi pilihan yang tepat. Situ Ciranca terletak di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh,...
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud

Sebut Dedi Mulyadi Gubernur Konten, Siapa Rudy Mas’ud? Ini Profilnya

Harapanrakyat.com - Nama Rudy Mas’ud kini tengah menjadi perbincangan publik usai dirinya melontarkan kalimat “Gubernur Konten” pada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat Rapat...
Dedi Mulyadi luruskan makna Gubernur Konten

Dedi Mulyadi Luruskan Makna Gubernur Konten dari Rudy Mas’ud: Dia Itu Ingin Muji Saya

harapanrakyat.com,-  Pernyataan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, soal “Gubernur Konten” menjadi sorotan publik setelah potongan videonya beredar luas di media sosial. Dalam video...