Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita BanjarKemarau, Kendaraan Panser di Citanduy Banjar Kembali Terlihat

Kemarau, Kendaraan Panser di Citanduy Banjar Kembali Terlihat

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Kendaraan lapis baja jenis Panser peninggalan saat zaman penjajahan Belanda, kembali terlihat di Sungai Citanduy. Kendaraan tempur tersebut tertimbun pasir Sungai Citanduy, tepatnya di Lingkungan Parungsari, RW. 3, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.

Panser di Citanduy tersebut terlihat saat debit air surut dua bulan lalu. Namun, kini terendam kembali karena volume air sungai mulai naik kembali.

“Kalau seminggu ke belakang masih terlihat. Tapi saat hujan turun pada Jumat sore kemarin, debit air sungai naik. Sekarang hanya terlihat bayangnya saja,” kata Dian, salah seorang warga setempat, kepada Koran HR, Selasa (25/09/2018).

Maman (50), warga Parungsari lainnya, mengatakan, sewaktu air Sungai Citanduy surut, kendaraan lapis baja tersebut terlihat bagian atasnya. Dan menjadi tempat bermain oleh anak-anak saat berenang di sungai.

“Panser yang tertimbun pasir itu posisinya terlihat miring, dan kemarin saat surut hanya bagian atasnya yang terlihat samar,” ujarnya.

Meski sebagian Panser tersebut terlihat samar, kata Maman, namun hal ini kembali menjadi perbincangan warga setempat. Sehingga, tak sedikit warga yang penasaran untuk melihat langsung keberadaannya.

Terkait keberadaan kendaraan perang tersebut, ada dua versi yang tersebar di masyarakat. Versi pertama menyebutkan bahwa, kendaraan tempur jenis Panser itu hendak melarikan diri ketika terjadi pertempuran antara para pejuang Indonesia, dengan tentara Belanda di wilayah Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis.

Sedangkan, versi kedua menyatakan bahwa, Panser tersebut hendak menuju ke daerah Yogyakarta untuk memperkuat pasukan Belanda. Karena pada saat itu tengah pemindahan pemerintahan dari Jakarta ke Yogyakarta.

Namun, di tengah perjalanan tepatnya tikungan Batu Engko, kendaraan lapis baja itu dihadang tentara Indonesia dan rakyat yang ikut dalam pertempuran melawan penjajah Belanda. Kemudian, mendorong Panser tersebut ke Sungai Citanduy.

“Menurut cerita orang tua saya, dulu Panser ini kabur dari pertempuran di Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Tapi tepat tikungan Batu Engko, Panser itu dicegat kemudian didorong ke Sungai Citanduy oleh pejuang dan rakyat yang ikut bertempur,” kata Marsimin (68), warga Parungsari.

Kemudian, Panser itu perlahan hanyut terbawa banjir dan bergeser 200 meter dari posisi semula hingga ke posisi sekarang berada. Menurut Marsimin, dari dulu pun keberadaannya memang tidak terlihat utuh, hanya bagian atasnya saja yang terlihat karena tertimbun pasir.

Akan tetapi, cerita yang sebenarnya mengenai keberadaan Panser di Sungai Citanduy itu belum terungkap, dan sampai sekarang masih menjadi misteri.

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Oom Supriatna, mengatakan, penemuan Panser atau kendaraan lapis baja di Citanduy ini merupakan bukti peninggalan sejarah masa penjajahan Belanda. Jika nanti air sungai kembali surut, pihaknya pun akan meninjau ke lokasi di mana Panser itu tertimbun.

Oom juga mengatakan, bila nanti Panser di Citanduy berhasil terangkat, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya. Untuk kemudian dipajangkan di Taman Kota Lapang Bhakti. Sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi warga atau pengunjung Taman Kota. (Hermanto/Koran HR)

iPhone Ngelag Setelah Update iOS 16, Begini Cara Mengatasinya

iPhone Ngelag Setelah Update iOS 16? Begini Cara Mengatasinya

iPhone ngelag setelah update iOS 16 menjadi keluhan sejumlah pengguna setia perangkat besutan Apple ini. Meskipun pembaruan sistem operasi, termasuk iOS 16 yang rilis...
New Honda Xl750 Transalp 2025, Resmi AHM Luncurkan!

New Honda Xl750 Transalp 2025, Resmi AHM Luncurkan!

PT Astra Honda Motor (AHM) resmi meluncurkan penyegaran model New Honda XL750 Transalp 2025 untuk memperkuat lini big bike adventure touring mereka. Motor Honda...
Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

harapanrakyat.com,- Pria asal Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, berinisial NIP (41), harus berurusan dengan polisi setelah nekat menganiaya teman sendiri. NIP sempat buron 2 pekan,...
Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....