Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita CiamisBelajar dari Internet, Warga Ciamis Ini Berhasil Kembangkan Usaha Budidaya Maggot

Belajar dari Internet, Warga Ciamis Ini Berhasil Kembangkan Usaha Budidaya Maggot

Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Hanya belajar dari internet, Dadi Rusyadi, warga Dusun Tonggoh, Desa Sadananya, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berhasil mengembangkan budidaya maggot hingga menjadi ladang mencari uang. Belatung Maggot yang memiliki nama latin black solder fly ini dijual untuk makanan ternak lele, ikan, burung dan ayam.

Dadi yang bekerja sebagai guru di salah satu SMK di Kabupaten Ciamis ini membudidayakan belatung magot dengan modal memanfaatkan sampah organik yang dibuang oleh warga sekitar. Sampah tersebut kemudian dibuat sebagai media budidaya belatung.

Dadi belajar budidaya belatung maggot ternyata mencari referensinya dari internet. Setelah paham mengenai tata caranya, kemudian dia mempraktekkan hingga akhirnya berhasil membudidayakan maggot. Usaha yang dikelolanya pun kini sudah berjalan sekitar 5 bulan. Setelah ditekuni, usaha ini ternyata menguntungkan.

“Saat mengurus belatung agar menjadikan maggot butuh kehati-hatian dan kesabaran. Terutama saat memberikan pakannya. Belatung ini cukup diberi buah-buahan dan daun yang sudah membusuk,” ujar Dadi saat ditemui Koran HR, belum lama ini.

Setelah belatung sudah membesar dan siap menjadi pakan ternak, lanjut Dadi, kemudian dikemas untuk siap jual. Menurutnya, maggot sangat bagus untuk pakan lele dan ikan. Karena kandungan proteinnya lebih besar dibanding dengan pakan yang diolah secara pabrikan. “Bedanya juga mencapai 50 persen. Sehingga ikan atau lele cepat besarnya,” ujarnya.

Dadi mengatakan, budiaya maggot tak hanya menghasilkan pakan ternak saja, tetapi bekas medianya juga bisa dijadikan pupuk organik. “Kalau dijadikan pupuk, sangat bagus sekali. Kandungan protein yang tercampur dalam media pengembangbiakkan maggot bagus untuk menyuburkan tanah, sehingga tanamannya cepat besar,” katanya.

Menurut Dadi, pesanan belatung Maggot saat ini sedang tinggi. Sampai-sampai dirinya pun kewalahan memenuhi pesanan dari pelanggan. Dia mengatakan, hasil dari pengembangbiakkan maggot yang ditekuninya hanya bisa mencukupi pesanan dari wilayah Kecamatan Sadananya saja.

“Yang pesan dari luar daerah kecamatan sudah banyak, tapi saya belum sanggup untuk memenuhinya. Faktor permodalan pun menjadi kendala untuk menambah hasil produksi,” ujarnya.

Dadi pun berharap ada perhatian dari Pemkab Ciamis untuk memberikan permodalan dan pembinaan kepada peternak budidaya maggot.

“Usaha ini cukup menjanjikan. Kalau Pemkab membina dan membantu permodalan peternak maggot, mungkin usaha kami bisa lebih maju. Bahkan, kami juga bisa memberikan pelatihan kepada masyarakat lain yang tertarik terjun ke usaha ini. Artinya, usaha budidaya maggot bisa menjadi ladang usaha masyarakat yang menguntungkan,” ujarnya. (Fahmi/Koran HR)

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...
Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Jumlah pelajar yang mengalami dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sampai Jumat (2/5/2025) mencapai 400...
Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

Geger! Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Ribuan belatung tiba-tiba menyerang sejumlah kios yang ada di pasar tradisional Cisurupan Garut, Jawa Barat, sejak beberapa hari ini. Tentu belatung-belatung ukuran jumbo...
Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

Kreatif, Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

harapanrakyat.com,- Sungguh kreatif, Gio Subroto Kusuma (29) pemuda asal Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merakit kendaraan prototipe dengan konsep mobil tamiya...
Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

harapanrakyat.com,- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyebut jika peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional pada Kamis 1 Mei 2025 berjalan...
Dedi Mulyadi Wawancara Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Terkuak Latar Belakang Aura Cinta

Dedi Mulyadi Wawancara Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Terkuak Latar Belakang Aura Cinta

harapanrakyat.com,- Sosok Aura Cinta tengah menjadi perbincangan publik setelah videonya bersama Dedi Mulyadi tersebar luas di media sosial. Gadis ini dikenal kritis dan berani...