Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita CiamisBNN Sidak Napi, Wartawan yang Meliput Ditolak Petugas Lapas Ciamis

BNN Sidak Napi, Wartawan yang Meliput Ditolak Petugas Lapas Ciamis

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sejumlah wartawan yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ) Kabupaten Ciamis ditolak liputan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ciamis. Padahal para wartawan tersebut telah menunjukan kartu identitas wartawan, namun tetap tidak diperbolehkan masuk oleh petugas Lapas Ciamis.

Diketahui, saat kejadian para wartawan akan melakukan peliputan kegiatan BNN Kabupaten Ciamis ketika menggelar sidak dalam Operasi Bersinar 2019 dengan di Lapas pada Selasa (12/02/2019). Namun, petugas berkilah wartawan harus mendapatkan izin dulu dari Pimpinan Lapas Ciamis.

Husen, salah satu wartawan, membenarkan bahwa pada hari selasa kemarin dirinya bersama wartawan lainnya mendapatkan informasi ada kegiatan BNN Ciamis akan menggelar operasi di Lapas. Karena itu, ia bersama wartawan lain berniat meliput kegiatan tersebut.

“Padahal saya bersama teman sempat minta ijin karena kegiatan tersebut memang perlu di publikasikan,  tetapi petugas Lapas yang menjaga pintu masuk menolak kita dan tanpa ada konfirmasi lagi. Padahal, kita sebelumnya pihaknya sempat memberikan kartu Pers dan juga kartu UKW, tetapi tetap saja tidak bisa masuk,” ungkapnya, Rabu (13/02/2019).

Husen menambahkan, sampai saat ini pihaknya belum juga mendapat jawaban dari pihak Lapas  kenapa pihaknya tidak diperbolehkan masuk, hanya jawaban dari petugas dengan jawaban Selain petugas BNN tidak boleh masuk. Wartawan menunggu di sini (pos penjagaan, red) saja.

“Padahal sebelumnya petugas BNN sudah mengajak untuk meliput dalam Sidak di Lapas kelas II B ini,” pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari Kepala BNN Kabupaten Ciamis, AKBP Yaya Satyanegara, dalam penggeledahan yang dilakukan pihaknya dan Kepolisian Polres Ciamis menemukan barang yang dianggap tidak semestinya berada di kamar narapidana.

“Sementara untuk barang bukti yang berhasil diamankan yakni, 4 buah HP Android, 2 buah HP jadul dengan 24 Charger HP, ditambah satu token tranfers Bank Mandiri, serta 4 buah sim card yang terpisah dari HP,” ungkapnya.

Yaya menambahkan, bahwa bukan hanya barang-barang itu saja yang ditemukan dalam lapas, namun pihaknya juga mendapatkan sebanyak 4 orang yang positif menggunakan obat-obatan terlarang, 2 menggunakan met ampetamin dan 2 orang lain menggunakan ampetamin,” pungkasnya. (Heri/R6/HR-Online)

Ketentuan Jarak Pasar Modern

Ketentuan Jarak Pasar Modern di Kota Banjar Bakal Diatur Dalam Perwal

harapanrakyat.com,- Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan) Kota Banjar, Jawa Barat, bakal mengatur ketentuan jarak pasar modern. Termasuk mengatur jam operasionalnya. Hal itu...
Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...