Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita CiamisPaska Pohon Bunut Tumbang, Situs Astana Gede Ciamis Terlihat Sareukseuk

Paska Pohon Bunut Tumbang, Situs Astana Gede Ciamis Terlihat Sareukseuk

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pohon bunut yang tumbang beberapa waktu lalu di kawasan Cagar Budaya Situs Astana Gede Kawali, sampai sekarang belum selesai dievakuasi. Akibatnya, kondisi itu membuat kawasan Situs Astana Gede Kawali terlihat sareukseuk.

Dede Wirya, warga setempat, ketika ditemui Koran HR, Senin (04/02/2019), menuturkan, evakuasi pohon bunut yang tumbang belum sepenuhnya rampung. Karenanya, kawasan Situs Astana Gede Kawali kondisinya tidak sedap dipandang mata. 

“Evakuasinya belum tuntas. Evakuasi yang dilakukan baru sebatas memotong dan memindahkan batang kayu yang menghalangi jalan. Sedangkan sebagiannya lagi dibiarkan. Selain menutupi lapangan sepakbola, reruntuhan pohon bunut itu menimbulkan kesan sareukseuk ,” katanya.

Senada dengan itu, Adang, warga lainnya, ketika dimintai tanggapan, Senin (04/02/2019), mengaku khawatir kabel listrik yang kini menyentuh tanah akibat tertimpa pohon bunut itu memakan korban. 

“Tidak menutup kemungkinan, meski kabel dalam keadaan terbungkus, bisa saja terjadi ada kebocoran setelah tertimpa pohon bunut. Sayangnya pihak PLN sendiri terkesan mengabaikannya. Padahal lokasi tersebut ramai dilewati orang,” katanya.

Juru Pelihara Situs Astana Gede, Yaya, ketika ditemui Koran HR, Senin (04/02/2019), membenarkan paska tumbangnya pohon bunut mengakibatkan kawasan sekitar Situs Astana Gede semerawut.

“Kami tidak bisa berbuat apa-apa, karena tidak punya kewenangan dan juga tidak ada perintah, sehingga dibiarkan begitu saja,” katanya.

Sementara itu, Petugas Karcis Situs Astana Gede Kawali, Lia Apriliani, ketika ditemui Koran HR, Senin (04/02/2019), menduga, proses evakuasi pohon bunut yang tumbang itu terkendala masalah biaya. 

“Terlebih, pada evakuasi pertama, petugas terkendala adanya odeng, sehingga petugas ketakutan,” katanya.

Yanto, pengunjung Situs, ketika dimintai tanggapan, Senin (04/02/2019), mengatakan, evakuasi pohon tumbang semestinya cepat dirampungkan. Karena jika tidak, bukan hanya kesan semerawut saja, akan tetapi menggangu aktifitas para pecinta olahraga. Sebab, sebagian reruntuhan pohonnya menutupi lapangan sepakbola. (Dji/Koran HR)

Ketentuan Jarak Pasar Modern

Ketentuan Jarak Pasar Modern di Kota Banjar Bakal Diatur Dalam Perwal

harapanrakyat.com,- Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan) Kota Banjar, Jawa Barat, bakal mengatur ketentuan jarak pasar modern. Termasuk mengatur jam operasionalnya. Hal itu...
Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...