Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pabrik makanan basreng (baso cireng) milik Agus yang terletak di Dusun Ciheras RT 06/RW 09 Desa Salacai, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, nyaris ludes terbakar setelah kobaran api melalap barang-barang yang ada di dalam pabrik pada Senin (08/07/2019) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Beruntung, kobaran api berhasil dipadamkan hingga tidak tidak menghanguskan bangunan pabrik basreng. Warga yang secara spontan berjibaku memadamkan api dengan alat seadanya, berhasil mencegah kebakaran di Ciamis ini meluas.
Sekretaris Desa Selacai, Kecamatan Cipaku, Totong, saat dihubungi HR Online, Senin (08/07/2019) malam, mengatakan, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Hanya menurut perkiraan warga yang ikut memadamkan api menduga bahwa penyebab kebakaran dari korsleting listrik.
“Sumber api berawal dari dalam bangunan pabrik. Saat api mulai berkobar, keburu diketahui oleh pemiliknya. Kemudian si pemilik berteriak minta tolong dan kemudian warga berdatangan membantu memadamkan api,” ujarnya.
Menurut Totong, api yang sudah berkobar berhasil dipadamkan berkat keberanian warga yang masuk memadamkan api ke dalam pabrik. Dia mengatakan apabila warga tidak bertindak cepat memadamkan sumber kobaran api, dipastikan bangunan pabrik sudah ludes terbakar.
“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada warga yang peduli serta kompak bergotong royong melakukan pemadaman api. Memang kesiapsiagaan warga dalam menghadapi bencana sangat dibutuhkan. Apalagi dalam penanganan kebakaran harus dilakukan dengan cepat. Kalau menunggu petugas damkar datang, mungkin keburu ludes terbakar,” ungkapnya.
Totong mengatakan petugas damkar dari Pemkab Ciamis datang ke lokasi kebakaran. Hanya ketika datang api sudah berhasil dipadamkan oleh warga. “Jarak tempuh dari Ciamis ke daerah Selacai butuh waktu sekitar setengah jam. Kalau menunggu mobil damkar dari Ciamis, mungkin pabrik itu keburu hangus terbakar. Maka dalam hal ini pentingnya kesiapsiagaan warga dalam mengatasi setiap bencana,” ujarnya.
Sementara itu, menurut Andri, warga sekitar, penyebab kebakaran memang belum diketahui secara pasti. Namun, menurut dugaan sementara, kebakaran disebabkan dari dua kemungkinan, yaitu dari korsleting listrik atau dari tangku pembakaran. “Kita tunggu saja hasil penyelidikan kepolisian terkait penyebab kebakaran,” imbuhnya.
Andri mengatakan meski kobaran api berhasil dipadamkan dan tidak sampai menghanguskan bangunan pabrik basreng, namun ada beberapa barang yang hangus terbakar. “Pemilik pabrik basreng tetap mengalami kerugian akibat kebakaran ini,” ujarnya.
Saat terjadi kebakaran, lanjut Andri, api belum merambat ke atap bangunan. Di saat itulah warga kompak berjibaku memadamkan api dengan alat seadanya. “Beruntung kebakaran diketahui ketika api belum merambat ke atap bangunan,” pungkasnya. (Edji/R2/HR-Online)