Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita BanjarJelang Peringatan HUT RI, Penjual Bendera di Kota Banjar Mulai Bermunculan

Jelang Peringatan HUT RI, Penjual Bendera di Kota Banjar Mulai Bermunculan

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Menjelang Peringatan HUT RI ke-74 tahun 2019, penjual bendera dan umbul-umbul dadakan mulai bermunculan di berbagai sudut wilayah Kota Banjar, Jawa Barat. Seperti di Doboku, sekitar jembatan Viaduct, Tanjungsukur maupun di sekitar irigasi.

Heri (36), pedagang asal Garut, mengaku berjualan bendera lebih awal lantaran peringatan HUT RI jatuh di tanggal 17. Artinya, dirinya hanya berjualan tidak full selama satu bulan.

“Saya tahun kemarin jualan juga di sini. Karena puncaknya pertengahan bulan, makanya saya mulai start jualan, mumpung belum begitu banyak yang jualan. Walaupun nantinya bakal banyak pedagang bendera di mana-mana, terutama di Banjar ini,” katanya, kepada Koran HR, Selasa (23/07/2019).

Ia menuturkan, jauh-jauh dari Garut berjualan bendera ke Banjar sudah menjadi sesuatu hal yang biasa bagi dirinya dan warga lainnya yang sama-sama berjualan bendera.

Sebab, setiap menjelang Agustusan, penjual bendera dan umbul-umbul di Indonesia didominasi oleh warga Garut.

“Ya memang begitu adanya. Pokoknya, istilahnya dari Sabang sampai Merauke rata-rata yang jualan seperti ini orang Garut. Saya saja dulu pernah jualan di Sulawesi bersama puluhan orang Garut, ke Jawa Tengah maupun Jawa Timur,” tuturya.

Harga Bendera Jelang HUT RI

Bendera yang dijualnya itu, bahannya berasal dari wilayah Bandung dan dijahit di Garut. Adapun harganya, untuk bendera Rp20 ribu per potong, umbul-umbul Rp25 ribu, sedangkan background seharga Rp250 ribu.

Sebelum berjualan bendera, Heri mengaku berjualan kacamata di Garut. Memanfaatkan momen ini, ia sengaja berjualan untuk meraup pundi-pundi rupiah meski jauh dari rumah.

“Ya untuk tambah-tambah di rumah. Paling repot itu ketika ada yang beli nawar. Padahal, paling kita untung bisa di angka Rp5 ribuan. Nanti kalau sudah selesai Agustusan, ya kita kembali lagi seperti semula,” imbuhnya lagi.

Selain orang Garut, kata Heri, biasanya yang berjualan bendera juga ada warga Tasikmlaya atau warga Cirebon. Sedangkan, yang berasal dari Kota Banjar, biasanya ujung-ujungnya barangnya berasal dari Garut.

“Jadi yang dikenal dari Garut bukan hanya tukang cukur saja, tapi penjual bendera juga. Ini salah satu bentuk kecintaan kita terhadap negeri ini. Toh kita hanya meramaikan dan melanjutkan perjualan para pahlawan. Hanya dengan memasang bendera, itu salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari bentuk kecintaan kita terhadap Indonesia ini,” pungkasnya. (Muhafid/Koran-HR)

Resmi Jadi Dosen Tetap di LSPR, Prilly Latuconsina: Suatu Kehormatan

Resmi Jadi Dosen Tetap di LSPR, Prilly Latuconsina: Suatu Kehormatan

Aktris sekaligus penyanyi terkenal Prilly Latuconsina kembali mencuri perhatian publik berkat prestasinya di dunia pendidikan. Selebriti cantik kelahiran 1996 itu resmi menyandang status sebagai...
Acer Chromebook Spin 714, Laptop Ringan Spek Gahar

Acer Chromebook Spin 714, Laptop Ringan Spek Gahar

Di zaman serba digital seperti sekarang, pengguna butuh perangkat yang bisa mereka andalkan setiap saat. Entah itu untuk mengerjakan tugas, riset materi, atau sekadar...
Manfaat Subscription Page Facebook, Pendapatan Konten Kreator Mudah Diprediksi

Manfaat Subscription Page Facebook, Pendapatan Konten Kreator Mudah Diprediksi

Manfaat Subscription Page Facebook bukan hanya bisa menghasilkan uang saja melainkan lebih dari itu. Facebook adalah aplikasi media sosial yang populer di dunia, tak...
Infinix GT 30 Pro Dipastikan Masuk Indonesia, Ini Spesifikasinya

HP Infinix GT 30 Pro Dipastikan Masuk Indonesia, Ini Spesifikasinya

Menjelang perilisan di beberapa waktu mendatang, Infinix GT 30 Pro muncul pada laman pengujian Geekbench dengan mengungkap sejumlah spesifikasi penting. Smartphone Infinix ini kabarnya...
Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Buruh di Kota Banjar Desak Perusahaan Terapkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

harapanrakyat.com,- Buruh di Kota Banjar, Jawa Barat, mendesak pengusaha untuk menerapkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2023 tentang Ketenagakerjaan. Pengusaha juga harus menerapkan jaminan kehilangan...
Aksi May Day

Aksi May Day di Garut Menyedihkan, Buruh Korban PHK Perusahaan Pailit Belum Terima Upah Terakhir

harapanrakyat.com,- Ratusan buruh korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) PT Danbi Internasional di Garut, Jawa Barat, menggelar aksi May Day atau hari buruh internasional, Kamis...