Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita BanjarPetani di Lingkungan Gardu dan Pintusinga Kota Banjar Terancam Gagal Panen

Petani di Lingkungan Gardu dan Pintusinga Kota Banjar Terancam Gagal Panen

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Para petani di sejumlah wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, terancam gagal panen. Seperti dialami para petani ada di Lingkungan Gardu, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar.

Lahan sawah tadah hujan yang sudah terlanjur mereka tanami kini mengalami kekeringan akibat musim kemarau. Tidak adanya dukungan saluran irigasi dan pasokan air mengakibatkan tanaman padi tidak bisa tumbuh dengan baik, bahkan sebagian dipenuhi rumput.

Salah seorang petani di Lingkungan Gardu, H. Kohar, mengatakan, areal pesawahan tadah hujan yang ada di wilayahnya itu sudah dua bulan ini mengalami kekeringan. Padahal, belum lama ini dia baru merampungkan masa tanam padi.

“Usia tanaman padi ini baru sebulan setengah, tapi sepertinya bakalan mubah, tidak akan bisa dipanen,” ujar Komar, kepada HR Online, Jum’at (19/07/2019).

Hal serupa juga diungkapkan Ade, Ketua RT. 15/8, yang juga bagian dari anggota Gapoktan di Lingkungan Pintusinga, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar.

“Sudah resiko kalau petani di wilayah sini tidak bisa panen, karena tidak ada air di sawah. Harusnya pemerintah juga ikut andil membuatkan irigasi,” kata Ade, yang mengaku sudah 25 tahun menjabat sebagai Ketua RT di lingkungannya.

Menurutnya, kalau perhitungan tanaman sudah menginjak usia 2 bulan terhitung dari masa tanam, maka untuk masuk ke masa panen tinggal menungu 1,5 bulan lagi. Namun, karena sekarang ini tidak ada air akibat kemarau, ia pun mulai khawatir akan dampak gagal panen yang bakal dialaminya.

“Ya belum tentu bisa panen, pupuk juga nggak jadi disebar, padahal sudah habis biaya banyak untuk ongkos tanam. Jadi untuk sementara ini ya petani di sini hanya nunggu hujan turun,” tukasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online)

pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...
Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Jumlah pelajar yang mengalami dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sampai Jumat (2/5/2025) mencapai 400...
Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

Geger! Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Ribuan belatung tiba-tiba menyerang sejumlah kios yang ada di pasar tradisional Cisurupan Garut, Jawa Barat, sejak beberapa hari ini. Tentu belatung-belatung ukuran jumbo...
Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

Kreatif, Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

harapanrakyat.com,- Sungguh kreatif, Gio Subroto Kusuma (29) pemuda asal Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merakit kendaraan prototipe dengan konsep mobil tamiya...
Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

harapanrakyat.com,- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyebut jika peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional pada Kamis 1 Mei 2025 berjalan...