Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Seorang warga Dusun Kiarapayung, RT 28/8, Desa Puloerang, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang bernama Solihin (80) ditemukan mengambang dan sudah tak bernyawa di sebuah kolam ikan, Rabu (24/7/2019).
Menurut Yaya, salah seorang saksi, dirinya sangat terkejut saat melihat sesuatu yang mengambang di kolam. Awalnya, ia menduga sesuatu tersebut sebuah bantal, namun setelah dicek ternyata sosok tersebut adalah pemilik kolam.
“Saya kan awalnya mau memperbaiki kolam. Saat sudah turun, saya langsung kerja tanpa lihat kanan dan kiri lokasi. Namun, alangkah terkejutnya saya ketika melihat sesuatu yang mirip dengan bantal. Setelah didekati, ternyata jasadnya Pak Solihin,” jelas Yaya kepada HR Online.
Setelah mendapati jasad korban, lanjut Yaya, dirinya langsung memanggil tetangga sekitar untuk mengangkat jasad korban dari kolam.
Baca juga: Diduga Terpeleset, Warga Ciamis Ini Ditemukan Tak Bernyawa Mengambang di Kolam
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jasad korban saat sudah berhasil diangkat langsung dimandikan oleh pihak keluarga. Sementara itu, kejadian tersebut awal mulanya tidak dilaporkan ke Kepolisian, sehingga Polisi pun terlambat datang ke lokasi. Namun, saat memasuki proses pemakaman, Polisi datang ke lokasi setelah mendapatkan informasi orang tenggelam. Tidak lama kemudian para petugas bersama tim medis memeriksa kondisi korban.
Hal tersebut juga dibenarkan Kapolsek Lakbok, AKBP Badri. Ia mengatakan pihaknya bersama tim medis terpaksa memeriksa korban lantaran sebelumnya tidak diberitahukan kejadiannya. Selain itu, pihak kepolisian juga mendengar kabar korban mengeluarkan darah segar meski sudah dibalut kain kafan.
“Kami tadi membawa dokter dari Puskesmas Lakbok untuk melakukan pemeriksaan medis. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan sesuatu yang mengarah pada tindakan kejahatan. Korban meninggal akibat serangan jantung dan tidak ada sesuatu yang mencurigakan,” jelasnya.
Menurut keterangan keluarga, lanjut Badri, beberapa hari sebelumnya korban sempat mengeluhkan pusing kerap menderanya. Namun saat diajak ke dokter, korban selalu menolaknya.
“Korban meninggal di kolam ikan berukuran 4×4 meter dengan kedalaman sekitar 60 centimeter di kolam miliknya. Korban saat itu sedang seorang diri lantaran anak satu-satunya sedang di rumah sakit menunggu cucunya yang sedang dirawat,” pungkasnya. (Suherman/R6/HR-Online)