Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Sebanyak 75 anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti pendidikan, latihan dan uji kompetensi di Pantai Pangandaran.
Anggota Balawista yang mengikuti diklat di Pangandaran berasal dari beberapa daerah diantaranya Bandung, Jakarta dan Cirebon. Mereka dilatih oleh 12 orang instruktur dari ISLA (The International Surf Lifesaving Association ( ISLA).
Diklat dan kompetensi tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Undang Sohbarudin serta Komandan Pos TNI Angkatan Laut, Kapten Laut Toto Sukarto. Acara tersebut dimotori oleh Kementerian Koordinator Maritim yang dibuka oleh Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, di Pantai Barat Pangandaran.
Kepala Bidang Pengembangan Olahraga Bahari Kementerian Koordinator Maritim RI, Gunardi, mengatakan, dirinya sempat berkunjung ke Australia kemudian menyaksikan kompetisi bay watch atau atau life guard yang diikuti sekitar 3000 hingga 4000 orang peserta.
“Kami melihat bahwa yang pertama begitu baiknya asosiasi life guard di Australia, eksistensinya sudah baik di sana,” kata Gunardi saat memberikan sambutannya, Minggu (25/8/2019).
Lebih lanjut Gunardi menambahkan, dirinya juga memperhatikan pemerintah Australia sudah mendukung keberadaan life guard untuk kepariwisataan di Australia.
“Jadi yang kami harapkan juga ke depan di Indonesia, Asosiasi Balawista bisa berkembang terus di setiap lokasi yang memerlukan penyelamat wisata airnya,” jelas Gunardi.
Masih menurut Gunardi, Balawista bisa menjadi salah satu item dalam kepariwisataan sebagai faktor penunjang keselamatan dan menjadi salah satu dalam amenitas.
“Kalau di pariwisata itu amenitas salah satunya menjadi pendukung kegiatan yang diharapkan kegiatan ini akan terus berlanjut, Dan terakhir mungkin mengingatkan juga kurangi sampah plastik jagalah kebersihan,” pungkas Gunardi.
Baca Juga: Penataan Pantai Pangandaran yang Akan Mirip Hawai Dimulai Bulan Ini
Sementara Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, menyampaikan dalam sambutannya, kegiatan ini bisa dijadikan ajang silaturahmi para Balawista di Indonesia untuk saling bertukar pikiran, mengukur satu sama lain kepiawaiannya masing-masing.
“Kita bisa meningkatkan kualitas penyelamatan di pantai dan tentunya menjadi bagian promosi pariwisata di Pangandaran, apalagi pembangunan Pantai Barat dan Timur Pangandaran sudah dimulai,” kata Jeje.
Ketua Balawista Kabupaten Pangandaran, Haerudin mengatakan, Balawista Pangandaran berupaya untuk menjaga keselamatan pengunjung wisata.
Haerudin juga menyebut bantuan alat keselamatan dari salah satu anggota Life Guard Australia sebanyak satu kontainer yang sempat tertahan di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta sudah diterimanya.
Dirinya berharap adanya bantuan tenaga ahli kebalawisataan dari luar negeri seperti dari negara Amerika, Australia, Irlandia, Inggris, Kanada dan Selandia Baru yang tergabung dalam The International Surf Lifesaving Association ( ISLA).
“Mereka bisa membantu memberikan pelatihan-pelatihan kepada kita sebagai masyarakat Pangandaran yang sebenarnya punya potensi untuk menciptakan regenerasi life guard atau penyelamat pantai di Kabupaten Pangandaran,” pungkasnya. (Madlani/R7/HR-Online)