Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Berbagai upaya terus dilakukan Polres Ciamis untuk menggelorakan perdamaian dan memberikan rasa nyaman terhadap para pelajar Papua yang ada di Ciamis. Hal ini dilakukan pasca konflik yang terjadi di Papua beberapa waktu lalu.
Sebelumnya Polres Ciamis yang dipimpin langsung oleh Kapolres Ciamis, AKBP Bismo Teguh Prakoso, mengundang para pelajar Papua untuk makan bersama sekaligus silaturahmi. Kali ini melalui Kabag Ops, Bhabin Kamtibmas dan Pers Intel Polsek Ciamis menyambangi asrama para pelajar Papua.
“Hari ini kami bersilaturahmi ke para pelajar Papua di asrama masing-masing yang tersebar di SMAN 3 Ciamis, SMKN 2 Ciamis dan SMAN 2 Ciamis,” ujar Kapolres kepada HR Online, Selasa (10/09/2019).
Dikatakan Bismo, kegiatan tersebut bertujuan untuk menjalin komunikasi dan penggalangan terhadap siswa asal Papua yang sedang menuntut ilmu di Ciamis.
“Kami imbau kepada para pelajar Papua untuk tetap tenang, nyaman dan fokus dalam menempuh pendidikan,” imbuhnya.
Selain itu, Bismo juga mengajak para pelajar tersebut untuk tidak terprovokasi dengan isu dan berita hoaks yang tidak jelas kebenarannya.
“Jangan mudah percaya dengan berita hoaks yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan. Tetap fokus dalam mencari ilmu,” pungkasnya.
Berita Terkait: Betah di Ciamis, Pelajar Asal Papua Khawatir Dipulangkan Pasca Terjadi Gejolak Rasisme
Sebelumnya, Sejumlah pelajar asal Papua yang bersekolah di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melalui program ADEM (Afirmasi Pendidikan Menengah), mengaku khawatir dipulangkan ke daerahnya menyusul terjadi gejolak warga Papua yang protes terhadap peristiwa rasisme di Surabaya.
Hal itu dikatakan Roygen, seorang pelajar asal Papua yang bersekolah di SMK Negeri 2 Ciamis, saat ditemui HR Online, Selasa (20/09/2019). Menurutnya, selama bersekolah di Ciamis, dirinya maupun beberapa temannya yang berasal dari Papua belum pernah mendapat perlakuan yang tidak mengenakan. Apalagi yang berkaitan dengan rasisme.
“Teman-teman di Ciamis orangnya baik-baik. Mereka sangat menghargai kami. Belum pernah kami mendapat perlakuan diskriminasi. Apalagi rasis. Terus terang, saya bersyukur bisa sekolah di Ciamis dan sudah merasa betah tinggal di sini. Ciamis sudah seperti rumah kedua kami,” ujarnya. (Fahmi/R7/HR-Online)