Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita TerbaruBercocok Tanam di Planet Mars, Studi Klaim Ada 9 Jenis Tanaman Bisa...

Bercocok Tanam di Planet Mars, Studi Klaim Ada 9 Jenis Tanaman Bisa Tumbuh

Bercocok tanam di planet Mars selama ini seakan hanya dianggap sebagai mimpi belaka. Namun nyatanya, hal tersebut bisa menjadi kenyataan.

Para peneliti mengungkapkan bahwa ada 9 jenis tanaman yang bisa dibudidayakan di Mars. Hal tersebut tentu saja bermanfaat bagi manusia yang berhasil mendarat di planet merah tersebut.

Terungkapnya fakta tersebut juga seakan membuktikan bahwa ada planet lain yang mendukung kehidupan selain Bumi, namun tetap harus ada penelitian lebih lanjut.

Klaim Bercocok Tanam di Planet Mars

Para ilmuwan yang berasal dari Wageningen University & Research Belanda melakukan uji coba dengan menumbuhkan 10 jenis tanaman di tanah Bulan dan planet Mars yang disimulasikan.

Tanah tersebut disimulasikan dengan regolith yang tak lain adalah lapisan bahan anorganik yang ada di bagian atas planet Mars dan Bulan yang letaknya menutupi batu.

Adapun beberapa tanaman berbeda yang diuji coba dalam bercocok tanam di planet Mars meliputi tomat, kacang polong, bawang perai, bayam, quinoa, lobak, selada, gandum hitam dan masih banyak lainnya.

Selasa 16 Oktober 2019, salah seorang peneliti studi yang bernama Wieger Wamelink mengungkapkan bahwa tomat pertamanya yang ditanam di tanah planet Mars sudah menjadi merah.

Selain tomat, studi juga menjelaskan bahwa kacang polong dan bawang perai adalah beberapa sayuran yang memiliki potensi besar bisa tumbuh di Mars.

Diungkapkan oleh para peneliti bahwa dari 9 dari 10 jenis tanaman tersebut bisa tumbuh baik di Mars, sementara bayam tidak.

Diketahui juga bahwa bercocok tanam di planet Mars dengan tanaman quinoa dan lobak bisa sampai dipanen karena tumbuh subur.

Dari studi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa tanaman yang dibudidayakan di tanah Bumi dan regolith planet Mars lebih baik jika dibandingkan dengan tanaman yang ditanam di Bulan.

Disamping itu, studi tersebut juga menemukan fakta bahwa biji bisa diproduksi untuk gandum hitam, lobak dan selada. Studi ini sendiri dipublikasikan di Open Agriculture.

Penelitian Sistem Pangan di Mars

Belum lama ini, ada dua ilmuwan planet yang menerbitkan makalah yang berkaitan dengan sistem pemberian makan untuk 1 juta penduduk di planet Mars.

Dari penelitian yang dilakukan, dua ilmuwan tersebut menemukan bahwa sistem pangan tersebut memerlukan satu abad untuk bisa mandiri.

Di lain sisi, penduduk harus membawa sebagian besar hasil buminya sebelum bisa secara mandiri bercocok tanam di Planat Mars. Dijelaskan juga bahwa sektor pertanian akan memiliki peranan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan penduduk Mars.

Penelitian yang dilakukan juga mengungkapkan bahwa sistem hidroponik dan aeroponik bisa digunakan untuk menumbuhkan tanaman di planet Mars atau Bulan.

Hanya saja, dalam menanam sayuran di regolith, diketahui hanya benih yang perlu dibawa dari Bumi sehingga terkesan lebih praktis.

Selain itu, bercocok tanam di planet Mars juga membutuhkan peralatan umum sebagaimana yang digunakan saat bertani.

Metode Budidaya Tanaman di Mars Dalam Film Martian (2015)

Bagi anda yang pernah menonton film Martian (2015), anda sudah bisa tahu bagaimana kisah seorang astronot yang bertahan hidup di Mars dengan bertani.

Astronot dengan latar belakang pendidikan pertanian ini bercocok tanam di planet Mars dengan beberapa jenis tanaman, seperti kentang dan tomat.

Proses menanam yang dilakukan pun mirip dengan metode dalam film Martian tersebut. Para peneliti mengungkapkan bahwa penanamannya menggunakan tambahan pupuk organik.

Pupuk tersebut berasal dari kotoran hewan dan dedaunan. Pemimpin penelitian yang bernama Dr Wieger Wamelink mengungkapkan bahwa metode ini bisa menghasilkan tanaman yang tak jauh berbeda dengan tanaman biasanya.

Hanya saja, tanaman hasil bercocok tanam di Planet Mars belum aman dikonsumsi oleh manusia. Hal itu dikarenakan tanah simulasinya menggunakan logam berat. Sebut saja timbal, arsen, merkuri dan zat besi berkonsentrasi tinggi

Selain bersaing dengan tanah yang gizinya rendah, tanaman di Mars juga dihadapkan dengan kondisi gravitasi yang sangat rendah.

Untuk menanganinya, peneliti membudidayakan jamur mikoriza dan petunia tepat di bawah simulasi kondisi gravitasi rendah.

Hasilnya, diketahui bahwa gravitasi rendah bisa menghambat mikorisasi. Tingkat serapan hara petunia terhadap tanah pun bisa berkurang.

Tak perlu khawatir karena efek negatif tersebut bisa ditangkal dengan memanfaatkan hormon strigolakton sehingga tanaman tomat dan kentang bisa tumbuh.

Terlepas dari hal tersebut, penemuan kemungkinan bisa bercocok tanam di planet Mars adalah langkah besar yang dicapai dalam proyek penelitian. Dimana hal tersebut berkaitan dengan persiapan misi eksplorasi Mars. (R9/HR-Online)

Mengenal Beberapa Jenis Kupu- Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal

Mengenal Beberapa Jenis Kupu-Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal

Apa yang muncul di benak Anda saat melihat kupu-kupu? Pastinya sebagian besar orang menganggap kupu-kupu merupakan hewan yang cantik dan menawan yang terbang di...
Cara Pin Video TikTok Supaya Posisinya Teratas

Cara Pin Video Tiktok Supaya Posisinya Teratas

Cara pin video TikTok mungkin sedang Anda butuhkan saat ini. Aplikasi media sosial TikTok terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya saat menonton...
CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

Sub-merek Nothing, CMF, secara resmi telah meluncurkan CMF Phone 2 Pro secara global dalam sebuah acara besar di India. Produk tersebut adalah ponsel pintar...
Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah kue apem putih sangat menarik. Keberadaan apem putih ini cukup familiar untuk warga Pandeglang, Banten. Selain itu, makanan tradisional ini juga memang sudah...
Asus ROG Zephyrus G15 2025

Asus ROG Zephyrus G15 2025, Laptop Ramping dan Canggih

Asus ROG Zephyrus G15 2025 adalah salah satu laptop baru yang dikenalkan awal tahun ini. Asus memperkenalkan perangkat elektronik ini dalam acara tahunan CES...
Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

harapanrakyat.com,- Seorang ibu datang mengendarai sepeda motor matic bersama anaknya ke Markas Damkar Kota Tasikmalaya di Kecamatan Bungursari. Ia sengaja meminta tolong lantaran jari...