Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Sampah yang menumpuk di saluran air dan berserakan ke jalan sekitar Islamic Center, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial. Hal itu terjadi usai hujan deras yang mengguyur kawasan Ciamis Kota, Rabu (13/11/2019) lalu.
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis pun mengimbau masyarakat agar jaga lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai atau saluran air lainnya.
Selain dapat menghambat aliran air, akibat dari membuang sampah ke sungai juga bisa mengakibatkan air sungai meluap dan terjadi banjir.
Berita Terkait: Hujan Guyur Ciamis Kota, Sampah Berserakan di Jalanan
Imbauan tersebut disebar lewat poster di media sosial. Selain itu imbauan resmi juga ditujukan ke pihak Kecamatan sampai Pemerintah Desa untuk kemudian disampaikan kepada warga Ciamis.
“Beberapa hari lalu sempat sampah tumpah ke jalan raya di sekitar kompleks Islamic Center. Hujan deras ditambah sampah menumpuk, ya akhirnya seperti itu, sampah berserakan di jalan raya,” ujar Erwan Darmawan, sekretaris DPRKPLH, Senin (18/11/2019).
Warga kemudian diajak untuk kerja bakti membersihkan saluran air. Selain itu, warga juga diimbau untuk memperhatikan kondisi pohon, tiang listrik, termasuk reklame dan penerangan di jalan umum yang terlihat akan tumbang.
“Kami mengajak warga Ciamis, utamanya yang ada di kawasan Ciamis Kota untuk sama-sama jaga lingkungan dan kebersihan. Kalau hanya mengandalkan personel kebersihan berat. Perlu diingat SDM kita masih sedikit. Tapi kalau warganya juga peduli akan lingkungan, itu bisa sangat meringankan,” lanjut Erwan.
Ciamis Daerah Rawan Bencana
Erwan menambahkan, Kabupaten Ciamis merupakan salah satu daerah yang rawan bencana, terutama angina puting beliung dan juga longsor.
Bahkan, Erwan menyebutkan hujan deras yang terjadi pada Rabu, 13 November 2019 lalu, selain membuat sampah meluap sampai ke jalan raya, juga membuat 42 rumah rusak di Ciamis Selatan.
Baca Juga: Hujan dan Angin Kencang Rusak 42 Rumah Warga di Lakbok dan Purwadadi Ciamis
“Harus waspada, lebih baik tebang pohon yang bisa tumbang kapan saja, terutama pohon yang dekat dengan rumah. Kalau mau menanam pohon, tanamlah yang akarnya kuat di kawasan yang rawan longsor, tapi ya itu tadi jangan yang dekat dengan rumah,” katanya.
Jika hujan deras, warga diminta untuk tidak berteduh di bawah pohon. Karena bisa membahayakan. “Apalagi kalau datang hujan lebat ditambah angina kencang, maka sebaiknya mengungsi saja ke lokasi yang sekiranya aman,” pungkasnya. (Fahmi2/R7/HR-Online)