Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Diduga adanya oknum yang melakukan pungutan liar (Pungli) di tubuh ATR BPN Ciamis, puluhan mahasiswa dari HMI Ciamis melakukan aksi di kantor BPN, Rabu (18/12/2019).
Dalam aksi yang dikawal aparat kepolisian tersebut, massa aksi sempat bersitegang dengan polisi lantaran mereka menginginkan Kepala ATR BPN Ciamis hadir di tengah-tengah mereka, untuk menjawab tuntutan tersebut.
Ketua HMI Ciamis, Hernawan, mengatakan, pihaknya menginginkan agar ATR BPN lebih profesional dalam menjalankan program
Ketua Umum HMI Cabang Ciamis periode 2018-2019, Hernawan mengatakan ATR BPN harus profesional dalam melaksanakan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
“Jangan sampai ATR BPN Ciamis menjadikan program PTSL ini sebagai bahan mencari keuntungan pribadi,” tegasnya.
Hernawan menambahkan, ATR BPN harus menjelaskan secara transparan anggaran PTSL dari masyarakat sebesar Rp 150 ribu dari jumlah 53.000 sertifikat yang sudah selesai.
Penjelasan ini, kata Hernawan, untuk mewujudkan Ciamis yang bersih dan bebas dari pungutan liar serta KKN.
“Program PTSL ini gratis, tapi dalam aturan Menteri itu maksimal Rp 150 ribu. Jangan sampai ada pungutan di luar biaya tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Edi, Kepala ATR BPN Kabupaten Ciamis, meminta maaf terkait surat layangan audiensi dan siap menyepakati tuntutan yang dilayangkan oleh HMI.
“Kita (ATR BPN) akan melakukan semaksimal mungkin terkait apa yang disampaikan dalam poin tuntutan HMI, dan meminta maaf atas tidak adanya konfirmasi layangan surat audiensi dari HMI,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan HR Online, ada beberapa tuntutan HMI Ciamis dalam aksi ini, di antaranya mereka menuntut BPN Ciamis agar mempermudah prosedur hak guna usaha dan hak guna pakai bagi warga Ciamis.
Selanjutnya, mereka mendesak BPN Ciamis menindak tegas oknum yang melakukan pungli di tubuhnya dalam program PTSL, dan mereka mendesak Kepala BPN mundur bila ditemukan ada yang pungli. (Fahmi/R6/HR-Online)