Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita CiamisDisebut Brutal, Balad Galuh Ciamis: Saidi Pakai Kamus Apa?

Disebut Brutal, Balad Galuh Ciamis: Saidi Pakai Kamus Apa?

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Balad Galuh, salah satu suporter pendukung klub sepakbola PSGC Ciamis, angkat bicara perihal pernyataan Ridwan Saidi, budayawan Betawi yang menyebut Galuh berarti brutal.

Triana Megandara, Sekjen Balad Galuh menyebut pernyataan dari Saidi tidak berdasar. Pria yang biasa dipanggil Kuntrink ini mempertanyakan dasar dari pernyataannya itu.

Berita Terkait: Ridwan Saidi: Tidak Ada Kerajaan di Ciamis, Prasasti Palsu, Galuh Berarti Brutal

“Seperti orang tua yang linglung, entah kamus apa yang dia pakai?” katanya.

Selama ini, kata dia, banyak anak muda di Ciamis yang bangga menyandang nama Galuh. Sehingga wajar jika ada reaksi emosi saat nama Galuh diotak-atik bahkan disebut brutal.

“Dirijen Balad Galuh, menamai anaknya dengan nama Galuh. Itu karena bangga. Tim sepak bola Ciamis juga namanya Persatuan Sepakbola Galuh Ciamis, suporternya banyak yang menyandang nama Galuh, salah satunya kami Balad Galuh,” terangnya.

Baca Juga: Sebut Galuh Brutal, Rektor Unigal Tantang Babe Saidi Datang ke Ciamis Buktikan Omongannya

Karena itu, Triana menganggap pernyataan Ridwan Saidi sangat menyakitkan bagi masyarakat Ciamis. “Rasanya permintaan maaf saja tidak akan cukup, kami sudah terlanjur sakit hati,” katanya lagi.

Lebih jauh Triana mengungkapkan, nama Galuh yang identik dengan Kabupaten Ciamis tidak serta merta ada begitu saja. Tapi berdasarkan sejarah yang sudah diteliti oleh berbagai pihak.

“Kalau Saidi mengganggap Prasasti yang ada di Ciamis ini palsu dan bahkan buatan Belanda, itu benar-benar sudah menghina. Secara tidak langsung dia juga sudah menyepelekan penelitian sejarawan, bahkan menyepelekan ilmu pengetahuan,” tegas Triana.

Loyalitas Kegaluhan

Triana menambahkan, dirinya sebagai suporter sepakbola memiliki loyalitas terhadap Kegaluhan. “Loyalitas kami terhadap Kegaluhan bukan hanya karena tim yang kami dukung menyandang nama Galuh, tapi karena itu sudah tertanam di darah kami, dan dibiasakan di Tribun,” ungkapnya.

Dia juga menganggap Saidi buta sejarah karena mengatakan tidak ada kerajaan di Ciamis. Padahal bukti-buktinya sudah ada dan bisa dilihat jejak-jejaknya.

“Dia harus datang ke Ciamis dan melihat sendiri peninggalan kerajaan Galuh di Ciamis, jangan hanya berani di YouTube mengeluarkan pernyataan yang tidak berdasar dan tidak bertanggung jawab,” tandasnya. (Ndu/R7/HR-Online)

Ketentuan Jarak Pasar Modern

Ketentuan Jarak Pasar Modern di Kota Banjar Bakal Diatur Dalam Perwal

harapanrakyat.com,- Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan) Kota Banjar, Jawa Barat, bakal mengatur ketentuan jarak pasar modern. Termasuk mengatur jam operasionalnya. Hal itu...
Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...