Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Wabah virus Corona yang merebak di Indonesia berdampak pada peternak ayam boiler di Pangandaran. Namun, merebaknya Covid-19 ternyata tidak terlalu berpengaruh terhadap harga ayam kampung di Pangandaran.
Harga ayam boiler di Pangandaran saat ini ada di kisaran Rp 13.000 per kilogram. Sementara sebelumnya harga jual ayam boiler ini Rp 25.000 per kilogram.
Baca juga: Gagal Menetaskan Telur Bebek, Warga Ciamis Ini Berhasil Membuat Alat Penetas Sederhana
Peternak Ayam Boiler di Pangandaran Memilih Cepat Menjual
Sarimun, salah seorang pengusaha kuliner di Pangandaran, mengatakan, gara-gara wabah Corona, daya beli masyarakat menurun drastis.
“Kalau biasanya sehari itu menghabiskan ayam 6 kilogram, sekarang punya ayam 6 kilo itu habisnya tiga hari,” kata Sarimun, Jum’at (3/4/2020).
Permintaan terhadap ayam boiler saat ini memang berkurang dibanding hari-hari biasanya. Akibatnya, kata Sarimun, peternak memilih cepat-cepat menjualnya daripada mengalami kerugian.
“Karena dari penjual ayamnya ingin cepat-cepat habis, maka harga di pasaran pun jatuh. Tapi ini bisa dimaklumi, peternak juga tidak mau rugi,” ungkapnya.
Apabila ayam lama di kandang, maka kebutuhan pakan ayam terus meningkat. Karena itu peternak memilih menjualnya secara cepat.
Baca juga: Selama Kemarau, Peternak Ayam di Panawangan Ciamis Berhenti Beternak
“Kalau harus terus-terusan memberi pakan selama ayamnya masih ada di kandang, kan rugi juga. Makanya banyak yang memilih untuk menjualnya cepat-cepat, selain untuk menghindari kematian ayam, kalau mati kan bisa tambah rugi,” jelasnya.
Peternak ayam boiler di Pangandaran, biasanya menyalurkan ayamnya kepada pengusaha kuliner. Selain itu, terkadang juga menjualnya pada orang yang akan menggelar hajatan.
“Pengusaha kuliner sekarang memang sedang lesu, jarang konsumen yang datang karena ada pembatasan sosial. Ini berpengaruh juga pada penjualan ayam,” kata Sarimun.
Sementara untuk kebutuhan hajatan juga sama lesunya, lantaran banyak hajatan yang dibatalkan untuk menghidari kerumunan.
“Murahnya harga daging ayam ini karena peternak menghindari kerugian dari biaya pakan harian. Jika ada yang bilang karena penyakit pada ayam, maka itu salah,” tandasnya.
Sementara itu, meskipun harga ayam boiler murah, namun harga ayam kampung yang biasa dipelihara oleh para petani di perkampungan masih stabil, dengan harga sekitar Rp 35.000 per kilogram (Ceng2/R7/HR-Online)