Baru-baru ini, peneliti mulai merilis kabar kemungkinan mutasi virus Corona yang bisa saja terjadi. Virus Corona atau Covid-19 yang saat ini tengah meresahkan seluruh dunia, rupanya merupakan salah satu jenis virus yang mempunyai kemampuan mutasi.
Virus Corona atau Coronavirus SARS-CoV-2 merupakan virus yang menyerang organ pernafasan manusia. Infeksi serius virus ini dapat menyebabkan kerusakan parah pada paru-paru orang yang terinfeksi.
Baca juga: Gelombang Kedua Virus Covid-19 di Indonesia Akankah Terjadi? Ini Kata Ahli
Dalam biologi, mutasi merupakan suatu perubahan sekuen nukleotida dari suatu genome makhluk hidup. Mulai dari organisme sempurna seperti hewan atau manusia hingga virus bisa mengalami kejadian ini.
Hal yang mengerikan dari proses mutasi ini adalah munculnya sifat baru pada suatu organisme. Pada virus Corona ini, munculnya sifat baru bisa berdampak sangat buruk.
Fakta Tentang Mutasi Virus Corona
Mutasi virus ini dikabarkan oleh sebuah situs yang bernama medRxiv.org. Mereka mengklaim adanya kemampuan mutasi yang dapat dilakukan oleh virus Corona.
Dalam ilmu virulogi, berbagai virus memang wajarnya bisa mengalami mutasi. Dalam sebuah proses mutasi, banyak hal bisa terjadi pada suatu organisme, mulai dari perubahan fisik hingga perubahan sifat organisme tersebut.
Perihal sifat yang dibawa oleh mutasi virus Corona, para peneliti masih belum bisa mengetahuinya. Seorang peneliti dari Universitas Zhejiang, Chao Jiang mengungkapkan masih belum jelasnya dampak dari mutasi yang dapat terjadi.
Dia menganggap masih ada dua kemungkinan mutasi Corona ini. Kemungkinan pertama virus akan berubah menjadi lebih kuat, sedangkan kemungkinan kedua virus akan berubah menjadi lebih lemah.
Baca juga: Gejala Baru Corona Lesi Keunguan Mirip Cacar pada Kaki
Penelitian Lebih Lanjut Tentang Virus Corona
Melihat adanya kemungkinan mutasi, para peneliti kemudian tidak tinggal diam. Masih di Universitas Zhejiang, para peneliti melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui sejauh mana mutasi tersebut dapat terjadi.
Penelitian yang dipimpin oleh Hangping Yao ini menghasilkan ada 11 perbedaan genome dari virus yang dikoleksi sejak pasien pertama. Mereka kemudian melihat level keganasan dari masing-masing jenis tersebut.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa adanya kemungkinan mutasi virus Corona bisa menyebabkan virus menjadi lebih mematikan. Mereka juga menemukan perbedaan jenis virus dari bagaimana cara virus ini menyerang inangnya.
Cara virus menyerang inang memang terdapat berbagai macam. Ada beberapa virus yang menyerang secara langsung dan ada yang menyerang lewat suatu perantara.
Pada virus Corona sendiri, penyerangan inang memang lebih kompleks. Pasalnya, pada awalnya virus berasal dari kotoran kelelawar, namun lambat laut penyebaran menjadi dari manusia ke manusia.
Proses tersebut yang membuat mutasi dapat semakin mudah terjadi. Virus Corona memang cenderung termasuk virus kuat, namun tetap saja punya kelemahan.
Tindakan yang Bisa Dilakukan Sebagai Upaya Penanganannya
Dengan terbuktinya kemungkinan mutasi virus Corona ini benar adanya, sejatinya kita tidak perlu panik. Hal yang harus dilakukan adalah tetap menjalankan segala bentuk anjuran pihak otoriter dengan tindakan yang sangat disiplin.
Saat ini para peneliti dunia tengah mulai gencar mencari vaksin yang sesuai. Munculnya kemungkinan mutasi ini sebenarnya dapat mengganggu proses pencarian vaksin.
Baca juga: Corona Merusak Otak dengan Berbagai Gejala, Benarkah?
Selain itu, dengan adanya perbedaan sifat dari masing-masing virus yang sudah menyebar, kemungkinan juga ada perbedaan antara tingkat resistensinya. Namun, para peneliti tetap optimistis dapat menemukan vaksin yang sesuai.
Mereka bahkan mencari vaksin tersebut secara serempak, masif dan di tempat yang berbeda. Hal ini jelas akan menghasilkan banyak jenis vaksin yang bisa menekan mutasi virus Corona. (R10-HR-Online)