Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Menekuni usaha di bidang percetakan peluangnya cukup besar di Kota Banjar. Apalagi jenis usaha tersebut bisa dibilang tiada matinya. Seperti diungkapkan Muslimin (39), pemilik Wisesa Advertising yang membuat berbagai huruf timbul, running teks, reklame, dan lainnya di Kelurahan/Kecamatan Banjar, Kota Banjar.
Muslimin mengatakan, usaha yang dirintisnya sejak tahun 2004 itu bermula saat dirinya menjadi sales di salah satu perusahaan advertising. Saat itu ia masuk ke berbagai lembaga penddidikan, pemerintah, maupun pertokoan untuk memasarkan produknya.
Baca juga: 1,5 Juta Warung Mitra Bukalapak Layani Transaksi Virtual, Bisa Kirim Uang Sampai Nabung Emas
“Setelah saya memiliki cukup pengalaman dan modal sekitar 5 juta rupiah untuk membeli peralatan, di tahun 2017 saya mulai mengembangkan bisnis ini sendiri dengan melibatkan 1 karyawan yang masih saudara. Alhamdulillah, setelah berjalannya waktu, sekarang ada 9 karyawan,” tuturnya, kepada Koran HR, Selasa (31/03/2020).
Di awal pengembangan usaha di tahun 2017, lanjut Muslimin, dirinya mencoba peruntungan dengan membuka jasa pembuatan huruf timbul, running teks, serta lainnya secara online dengan memanfaatkan salah satu market place, yakni Bukalapak. Ia berpikir saat itu pasti banyak orang yang akan membutuhkan produk yang dikembangkannya. Karena ketekunannya, usaha tersebut pun membuah hasil.
Bahkan ia mendapatkan label “calon juragan” atau saat ini mendapatkan label Pedagang Besar di market place tersebut, yang berarti transaksinya sudah banyak dan pelanggan puas dengan produknya. “Alhamdulillah hingga saat bisa berjalan dengan lancar. Kemarin pertengahn tahun 2019 saya buka akun di market place lainnya, dan respon pelanggan sangat luar biasa, apalagi yang offline juga lumayan bagus responnya,” ungkap pria alumni STM YPS Ciamis ini.
Muslimin juga mengungkapkan, berkat kemauaan, kerja keras, serta prinsip jujur yang diterapkannya membuat banyak pelanggan yang memesan berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke. Meski jangkauannya jauh, namun pihaknya hanya bisa menerima pemasangan di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, serta Jawa Tengah. Sementara di luar daerah itu hanya dikirim barang saja.
Baca juga: Siswa SMK 1 Kawali Ciamis Ciptakan Aplikasi Marketplace Penjualan Madu di Indonesia
“Apalagi saat ini, karena ada wabah virus corona jadi kita batasi pemesanan yang berasal dari zona merah. Artinya, kita sementara fokus yang di zona hijau saja, sedangkan yang zona merah kita tetap kerjakan, tapi pemasangan menunggu suasana normal lagi,” terangnya.
Di Kota Banjar ini pengusaha seperti dirinya ada 3 hingga 4 orang. Meski ada kesamaan usaha yang ditekuni, namun bagi Muslimin hal itu tidak menjadi persoalan. Sebab, adanya mereka juga sangat membantu, karena saling melengkapi, terutama saat orderan banyak.
Dalam satu bulan, alumni Ponpes Al Hasan Ciamis ini juga mengungkapkan, omzet usahanya bisa mencapai sekitar Rp 70 juta untuk yang online. Jika dikalkulasikan dengan yang penjualan offline jumlahnya lebih besar dari itu.
“Intinya, bersihnya kita bisa tembus sekitar 50 juta rupiah, itu buat bayar karyawan dan segala macamnya. Ke depan saya ingin mengembangkan usaha ini dengan membangun bengkel pembuatan huruf timbul. Kalau sekarang kan bising, jadi kita pengin bangun tempat sendiri biar lebih enak, terutama tingkat kebisingannya bisa berkurang,” ujar Muslimin.
Ia mengaku, usaha yang ditekuninya sekarang terbilang cukup besar. Namun, hal itu tidak lepas dari perjuangan yang selama ini ia lakukan sejak menjadi sales, hingga akhirnya punya usaha sendiri. “Intinya kalau ada kemauan, mau bekerja keras, jujur dalam administrasi dan juga kepada pelanggan, Insya Alloh akan merasakan dampak baiknya ke kita. Kerja di mana pun pasti capek, jadi tidak ada yang mudah,” pungkasnya. (Muhafid/Koran HR)