Fenomena galaksi X kembali dikuak dengan berbagai penjelasan. Pasalnya, ada banyak galaksi yang masih aktif selain Bimasakti.
Bahkan ada yang memiliki jet kembar yang besar dan membentang jauh. Tidak hanya itu saja, terdapat galaksi yang memiliki 4 jet sekaligus.
Jet tersebut membentuk huruf X sehingga disebut sebagai galaksi X. Empat jet yang membentuk huruf X menghiasi langit malam, meskipun tidak nampak jelas jika dipandang dengan mata telanjang.
Pengamatan dan penelitian pun dilakukan oleh para astronom untuk mengetahui jelasnya fenomena ini. Galaksi yang dikenal karena bentuk X disebut PKS 2014-55. Bentuk dari galaksi ini adalah XRG yang begitu besar.
Fenomena Galaksi X atau PKS 2014-55
Salah satu astronom dari National Radio Astronomy Observatory (NRAO), William Cotton memberikan sebuah penjelasan. Hal ini berkaitan dengan jenis galaksi radio X
Jika dilihat menggunakan teleskop, maka hanya terlihat terang seperti cahaya. Namun hasilnya akan berbeda jika dilihat menggunakan gelombang radio. Galaksi ini memiliki sebuah titik terang yang lebih bercahaya di bagian pusatnya. Untuk mengetahui lebih jelas, William Cotton melakukan pengamatan kembali.
Proses pengamatan ini menggunakan teleskop radio MeerKAT. MeerKAT merupakan salah satu generasi baru yang dapat memecahkan teka-teki. Tidak tanggung-tanggung, pengamatan ini dilakukan di Gurun Karoo Afrika.
Hasil pengamatan XRG pun lebih jelas dan diunggah pada 7 Mei. Bisa dikatakan bahwa gambar ini merupakan penampakan XRG yang paling jelas.
Fenomena galaksi X ini dikatakan aneh. Sebab, bentuknya bukan hanya menyerupai X saja. Menurut Cotton, galaksi X ini menampilkan visual bumerang ganda.
Sebelumnya, fenomena ini dicitrakan dalam panjang gelombang radio. Bagian X di kedua sisi memiliki panjang gelombang yang lebih lama dari Bimasakti.
Kurang lebih 100 kali panjang gelombang. Untuk mengambil bentuk seperti ini, dibutuhkan kurang dari 10% sumber radio kosmik.
Fenomena galaksi X yang diamati menggunakan instrumen yang cukup mengesankan. Sebab, fiturnya memperlihatkan galaksi X yang memiliki keanehan. Entah bagian luarnya atau pusat galaksinya.
Hal ini juga bagian dari peran MeerKAT yang canggih. Instrumen terbaik ini memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah evolusi galaksi.
Hal ini juga diungkapkan oleh Willian Cotton sekaligus astronom dari NRAO. Setelah melakukan pengamatan, terdapat beberapa fakta mengenai PKS 2014-55. Salah satunya adalah letak galaksi X yang memiliki arak 800 juta tahun cahaya dari Bumi.
Fenomena Galaksi X di Langit Malam
Pengamatan galaksi X memberikan wajah baru yang mirip dengan bumerang. Hal ini membuat Cotton melakukan studi dan penelitian terkait dengan bentuknya.
Menurut Cotton, bentuk aneh ini memiliki keterkaitan dengan sebuah teori. Model aliran balik hidrodinamik merupakan teori yang digunakan untuk menjelaskan asal bentuk ini.
Penjelasan yang diberikan oleh Cotton adalah terjadinya gangguan pencernaan kosmik. Hal ini disebabkan oleh lubang hitam yang terlalu banyak melahap materi. Semua itu dilakukan dalam jangka waktu jutaan tahun.
Setelah itu, gangguan pencernaan kosmik mengakibatkan adanya muntahan jet kembar. Muntahan inilah yang dikenal dengan fenomena galaksi X.
Muntahan ini juga memiliki jalur yang berbeda-beda dengan kecepatan yang tinggi. Bisa dikatakan bahwa muntahan ini berlawanan arah.
Hal ini juga dikenal sebagai arus balik. Biasanya fenomena arus balik terjadi pada galaksi yang masih aktif. PKS 2014-55 memiliki lingkaran gas yang dimiringkan. Namun sebenarnya lingkaran gas ini dibelokkan keluar dari arah galaksi. Alhasil berbentuk seperti bumerang ganda di kedua sisi.
Astronom NRAO ini juga memberikan pernyataan bahwa gambar ini menunjukkan 3 semburan. Semburan tersebut dipisahkan selama puluhan juta tahun. Kemudian pada bagian luar terdapat dua lobus biru yang sangat panjang. Ternyata lobus biru tersebut adalah sisa dua jet yang telah membusuk dan meletus.
Salah satu fakta yang didapatkan adalah jet tersebut mengikuti pola bumerang. Artinya hal ini menunjukkan bahwa aliran balik hidrodinamik menjadi dasar dari bentuk XRG. Meskipun begitu, teori ini tidak bisa diterapkan pada galaksi yang lainnya.
Fenomena galaksi X ini memang cukup menarik sebagai bahan penelitian. Apalagi tentang teori dan penjelasan mengenai noda terang yang berbentuk X. William Cotton menyebutkan bahwa PKS 2014-55 adalah kasus kosmik yang sudah terjawab. (R10/HR-Online)