Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita JabarKritik Anggaran Bantuan dari Pusat, Gubernur Jabar: Tidak Ada Keadilan Fiskal

Kritik Anggaran Bantuan dari Pusat, Gubernur Jabar: Tidak Ada Keadilan Fiskal

Berita Jabar, (harapanrakyat.com),– Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan tidak ada keadilan fiskal dalam anggaran bantuan yang digelontorkan Pemerintah Pusat. Jumlah penduduk Jawa Barat yang lebih banyak dibanding provinsi lainnya, seharusnya jadi alasan Jawa Barat menerima anggaran lebih besar di tengah Pandemi Corona saat ini.

Pandemi Corona saat ini memang bukan hanya merusak kesehatan, namun juga merusak tatanan kehidupan lainnya, termasuk tatanan sosial dan ekonomi. Di Jawa Barat sendiri 2/3 peduduknya kini membutuhkan bantuan negara.

Hal tersebut terlihat dari penduduk yang diberi subsidi di Jawa Barat meningkat seiring wabah Covid-19. Dari yang semula hanya 9,4 juta jiwa, kini warga Jabar yang membutuhkan subsidi dari negara mencapai 38 juta jiwa.

“Bapak dan Ibu, sekarang di Jabar 2/3 penduduknya menjadi tanggungan negara. Tadinya hanya 9,4 juta jiwa yang menerima subsidi, sekarang mencapai 38 juta jiwa,” ujar Ridwan Kamil, Gubernur Jabar saat menjadi narasumber di Wibinar Seri 4 yang digelar Injabar (Institut Pembangan Jawa Barat) Unpad dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (7/5/2020).

Meskipun jumlah penduduk yang membutuhkan subsidi meningkat, namun, anggaran dari Pemerintah Pusat untuk Provinsi Jabar lebih sedikit dibanding provinsi lain. Padahal jumlah penduduk Jabar lebih besar.

Emil menginginkan keadilan fiskal, berupa anggaran bantuan dari pemerintah pusat didasarkan jumlah penduduk, bukan jumlah wilayah.

Emil mencontohkan Dana Desa yang diberikan sesuai jumlah Desa, bukan berdasarkan kebutuhan penduduknya yang banyak.

“Di sini ada ketidakadilan fiskal. Pemerintah pusat memberi dana kepada daerah, banyaknya penduduk tidak dijadikan patokan. Sangat terasa saat ini, ketika Covid-19, anggaran sedikit, padahal penduduk Jabar banyak. Ada provinsi yang penduduknya sedikit, namun anggarannya lebih banyak,” ungkap Emil.

Di tengah terbatasnya anggaran untuk bantuan kepada masyarakat, Emil mengajak masyarakat untuk meningkatkan solidaritas sosial, apalagi saat ini momentumnya dianggap tepat karena bulan Ramadan.

“Dari kami, narasi pembatasan sosial kedaruratan diubah menjadi solidaritas sosial. Ini bulan Ramadan, bulan berkah, bulan baik untuk tolong menolong,” katanya.

Penanganan Covid-19 di Jabar sendiri, Emil mengatakan, saat ini Jabar mampu melakukan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) sebanyak 2.000 sampel swab per hari. Pengetesan tersebut dilakukan di 15 laboratorium yang ada di Jawa Barat.

Emil menegaskan, pihaknya terus meningkatkan pengetesan Covid-19 di tempat-tempat umum yang biasa didatangi warga, salah satunya di pasar tradisional.

Selain itu, menurut Emil, Jabar sudah memliki 54 lokasi pemakaman yang disiapkan bagi korban Covid-19 yang meninggal.

Emil juga menambahkan saat ini ada trend penurunan kasus Covid-19 di Jawa Barat. Jika pada akhir April pasien berjumlah 400-1n, saat ini pada awal Mei, pasien positif tinggal 300-an yang tengah dirawat di rumah sakit.

“Ini berita baik tolong disampaikan, bahwa jumlah pasien positif yang dirawat di rumah sakit di Jawa Barat mengalami penurunan,” katanya.

Selain itu, kabar baik lainnya menurut Emil adalah turunnya angka kematian akibat Covid-19 di Kawa Barat.

“Dari semula 7 kematian per hari, sekarang menjadi 4 kematian per hari. Ini berbanding terbalik dengan kasus sembuh yang naik dua kali lipat. Tren positif ini kita harapkan terus terjadi,” tandasnya. (Ndu/R7/HR-Online)

Cara Pin Video TikTok Supaya Posisinya Teratas

Cara Pin Video Tiktok Supaya Posisinya Teratas

Cara pin video TikTok mungkin sedang Anda butuhkan saat ini. Aplikasi media sosial TikTok terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya saat menonton...
CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

Sub-merek Nothing, CMF, secara resmi telah meluncurkan CMF Phone 2 Pro secara global dalam sebuah acara besar di India. Produk tersebut adalah ponsel pintar...
Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah kue apem putih sangat menarik. Keberadaan apem putih ini cukup familiar untuk warga Pandeglang, Banten. Selain itu, makanan tradisional ini juga memang sudah...
Asus ROG Zephyrus G15 2025

Asus ROG Zephyrus G15 2025, Laptop Ramping dan Canggih

Asus ROG Zephyrus G15 2025 adalah salah satu laptop baru yang dikenalkan awal tahun ini. Asus memperkenalkan perangkat elektronik ini dalam acara tahunan CES...
Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

harapanrakyat.com,- Seorang ibu datang mengendarai sepeda motor matic bersama anaknya ke Markas Damkar Kota Tasikmalaya di Kecamatan Bungursari. Ia sengaja meminta tolong lantaran jari...
Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

harapanrakyat.com,- Warga di Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat geger adanya seorang perempuan yang diduga nekat mengakhiri hidup di rumahnya. Peristiwa yang...