Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Setelah di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ditemukan 4 orang reaktif menyusul dilakukan rapid test Covid-19 di Ciamis yang digelar di sejumlah tempat keramaian, Jum’at (22/05/2020), dilaporkan juga temuan yang sama diperoleh di kecamatan lainnya.
Dilaporkan, hasil rapid test di Kecamatan Pamarican ditemukan 6 orang reaktif. Sementara hasil rapid test di Kecamatan Rancah ditemukan 1 orang reaktif.
Rapid Test Covid-19 di Ciamis Dilakukan Secara Random
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Jum’at (22/05/2020), menggelar rapid test massal di tiga kecamatan yang memiliki jumlah penduduk cukup padat dan diantaranya merupakan zona merah pada peta sebaran Covid-19. Seperti diketahui, Kecamatan Banjarsari dan Pamarican merupakan wilayah zona merah lantaran sudah terdapat warga di daerah itu yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Pada pelaksanaan rapid test kali ini, Dinas Kesehatan Ciamis melakukan pemeriksaan secara random di beberapa tempat keramaian. Namun sayang, jumlah orang yang dilakukan pemeriksaan terbilang sedikit atau kurang dari 100 orang per kecamatan.
Meski dengan jumlah pemeriksaan di bawah 100 orang per kecamatan, namun terdapat hasil yang cukup mengejutkan. Seperti di Kecamatan Pamarican, dari 72 sample pemeriksaan, ditemukan 6 orang yang dinyatakan reaktif. Sementara sample di Kecamatan Rancah sebanyak 42 orang dan ditemukan 1 orang reaktif.
Baca juga: Hasil Rapid Test di Banjarsari Ciamis, 4 Orang Dinyatakan Reaktif Covid-19
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) Covid-19 Kabupaten Ciamis, dr Bayu Yudiawan, saat dihubungi HR Online, Jum’at (22/05/2020) malam, menjelaskan, untuk di Kecamatan Pamarican, pemeriksaan rapid test dilakukan di dua tempat keramaian.
Tempat pertama dilakukan di Pasar Pamarican dengan mengambil sample pedagang dan pengunjung pasar. Kemudian dilanjutkan melakukan pemeriksaan terhadap pelayan Toserba ACB Pamarican. Di tempat pertama, tim medis melakukan rapid test terhadap 56 orang. Hasilnya ditemukan 4 orang reaktif.
Tempat kedua tim medis melakukan random sample terhadap pengunjung di pusat kerumunan atau di sekitar alun-alun Pamarican. Metoda random sample ini dilakukan menyusul alat pemeriksaan rapid test di Ciamis jumlahnya yang masih minim.
“Di Alun-alun Pamarican sebanyak 16 orang yang tengah melakukan aktivitas ngabuburit diperiksa rapid test. Hasilnya terdapat 2 orang yang dinyatakan reaktif,” terang Bayu.
Bayu mengatakan, tim medis yang bertugas di Kecamatan Rancah pun melakukan pemeriksaan rapid test terhadap 46 orang pedagang dan pengunjung pasar Rancah. Hasilnya ditemukan 1 orang yang dinyatakan reaktif.
“Sedangkan pemeriksaan rapid test di Kecamatan Banjarsari dilakukan terhadap 75 orang yang terdiri pengunjung pasar, pedagang pasar, pelayan dan pengunjung toserba. Hasilnya ditemukan 4 orang yang dinyatakan reaktif,” ujarnya.
Pemeriksaan Rapid Test di 3 Kecamatan 193 Orang
Menurut Bayu, pemeriksaan rapid test Covid-19 di Ciamis yang dilakukan di tiga kecamatan ini totalnya sebanyak 193 orang, dengan menunjukan sebanyak 11 orang dinyatakan reaktif.
“11 orang yang dinyatakan reaktif ini akan kembali diperiksa pada pemeriksaan tes swab atau PCR. Pemeriksaan Swab dilakukan untuk memastikan apakah ke 11 orang itu tertular virus Covid-19 atau tidak. Karena orang yang dinyatakan reaktif belum tentu mereka tertular Covid-19,” terangnya. (R2/HR-Online)