Roket SpaceX batal meluncur karena kendala cuaca buruk. Keputusan ini diambil 16 menit sebelum hitung mundur peluncuran roket dimulai. Lokasinya berada di Kennedy Space Center, Florida.
Rencananya momen peluncuran roket Falcon 9 ini akan membawa pesawat Crew Dragon X menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional. Akan tetapi, misi kolaborasi Space X dan NASA ini harus ditunda karena adanya badai dan kondisi cuaca yang buruk.
Padahal momen dimana meluncurnya dua astronot ke luar angkasa ini sudah sejak lama dinantikan. Betapa tidak, hampir sembilan tahun dinantikan, momen ini jelas membuat siapapun menjadi penasaran.
Namun sayang, misi ini harus gagal dan tertunda karena datangnya badai besar dan cuaca buruk. Cuaca memang tidak dapat diprediksi terlepas dari bagaimana akuratnya prediksi cuaca yang sudah diramalkan dalam satu hari.
Penyebab Roket SpaceX Batal Meluncur
Seperti dilansir dari The Guardian, kedua astronot NASA rencananya akan naik kapsul Crew Dragon dari Kennedy Space Center, Florida pada Rabu, 27 Mei 2020 waktu setempat.
Dikarenakan adanya badai tropis Bertha yang menjadi sebuah kekhawatiran tersendiri pada SpaceX dan NASA. Seperti kondisi landasan yang jelas membuat siapapun khawatir dengan hal tersebut.
Bila mereka nekat untuk menerbangkan dua astronot ini, bisa jadi roket akan mengalami masalah dan mendarat darurat di laut lepas. Dengan begitu, kondisi badai yang buruk ini justru bisa membahayakan para astronot.
Kondisi cuaca yang memburuk ini pastinya membuat NASA tak mau mengambil resiko yang terlalu besar. Sehingga ini menjadi penyebab roket SpaceX batal meluncur.
National Weather Service sebelumnya juga telah mengeluarkan peringatan tentang tornado yang kemungkinan terjadi di daerah yang menjadi lokasi peluncuran dua astronot NASA tersebut.
Badai petir yang berbahaya terjadi ketika propellant diangkut ke atas Falcon 9 menjelang peluncurannya. Tidak bisa dipungkiri ini menjadi sebuah hal yang ditakutkan.
Peluncuran Roket SpaceX Ditunda
Akibat kendala cuaca buruk ini, dalam akun Twitter resminya, SpaceX menyebutkan bahwa roket SpaceX batal meluncur dan akan membawa dua astronot NASA ini ditunda.
Rencananya roket ini akan kembali diluncurkan pada Sabtu 30 Mei 2020 atau akan diluncurkan pada Minggu 1 Juni 2020 mendatang waktu setempat.
Sejauh ini NASA hanya mempersiapkan dua rencana cadangan, yakni peluncuran pada hari Sabtu atau Minggu pekan ini. Misi tersebut akan membawa dua astronot yakni Douglas G. Hurley dan Robert L. Behnken.
Keduanya akan ada di Stasiun Luar Angkasa Internasional selama 6 sampai 16 minggu. Misi tersebut menjadi kali pertama SpaceX milik Elon Musk menerbangkan manusia ke luar angkasa.
Selain itu, peluncuran roket SpaceX ini sebenarnya juga menjadi misi penerbangan antariksa perdana untuk NASA. Sesudah misi terakhir yang dilakukan pada tahun 2011 lalu.
Kronologi Batalnya Peluncuran Roket SpaceX
Seperti dilansir dari The New York Time, dilaporkan kondisi cuaca yang berawan dan juga mendung serta kondisi perairan Samudera Atlantik ketika itu sangat bergelombang. Ini yang menjadi alasan roket SpaceX batal meluncur.
Hal ini menjadi salah satu alasan penundaan peluncuran roket SpaceX. Roket Falcon 9 tersebut sebenarnya dijadwalkan meluncur ke udara pada pukul 14.33 waktu setempat.
Laporan kondisi cuaca memburuk terjadi 15 menit sebelum waktu peluncuran. Sedangkan proses pengisian bahan bakar Kerosin ke bagian roket pendorong memerlukan waktu selama 40 menit.
Jadi, sebenarnya proses peluncuran masih tetap bisa dilakukan 10 menit lebih lambat dari waktu penjadwalan karena cuaca sudah mulai membaik.
Akan tetapi, karena alasan teknis, posisi Stasiun Luar Angkasa Internasional sudah ada di titik koordinat yang tepat menurut rencana yang semula dijadwalkan, maka roket SpaceX batal meluncur dan ini merupakan pilihan yang disepakati oleh SpaceX dan NASA.
Kondisi cuaca dan juga awan yang muncul di langit itu berpotensi disertai kilat atau petir. Hal ini tentu saja dapat mengganggu proses peluncuran roket Falcon 9 yang akan menuju atmosfer Bumi.
Peluncuran roket SpaceX ini sebenarnya masih menjadi tes untuk menguji kapsul Crew Dragon yang akan membawa dua awak astronot menuju ISS.
Peluncuran ini disebut-sebut sebagai Demo-2. Misi ini akan membawa dua astronot untuk tinggal di ISS selama 4 bulan dan menguji sistem Crew Dragon.
Meskipun sekarang roket SpaceX batal meluncur tetapi bila semua itu berjalan lancar, maka SpaceX bisa menerbangkan 4 astronot lain menuju ISS di akhir tahun 2020 ini melalui misi Crew-1. (R10/HR-Online)