Kamis, Mei 15, 2025
BerandaBerita CiamisDMI Ciamis Tolak Aturan Salat Jumat Ganjil-Genap

DMI Ciamis Tolak Aturan Salat Jumat Ganjil-Genap

Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Dewan Masjid Indonesia atau DMI Kabupaten Ciamis, dengan tegas menolak aturan salat Jumat ganjil-genap seperti yang tertuang dalam surat edaran (SE) DMI pusat Nomor 105-Khusus/PP-DMI/A/VI/2020.

Ketua DMI kabupaten Ciamis DR H Wawan S Arifien mengatakan, pihaknya tidak akan mengikuti surat edaran tersebut.

“Surat edaran dari DMI pusat tentang salat Jumat ganjil-genap, namun kita tidak akan mengikuti aturan tersebut, karena malah mempersulit dan menambah kerja takmir masjid,” ujarnya, di Masjid Agung Ciamis, Kamis (18/6/2020).

Nantinya kerja takmir selain harus mengecek suhu tubuh dan mengatur jarak antar jemaah juga harus pula mencatat nomer HP jamaah.

“Surat edaran DMI Pusat itu untuk daerah tertentu, jangan digeneralisir. Di Ciamis saya pastikan  tidak bisa dilaksanakan salat Jumat ganjil-genap,” jelasnya.

Masjid Agung Ciamis Masih Cukup Menampung Jamaah

Kata dia, masjid Agung Ciamis saat ini masih sangat cukup untuk menampung jamaah salat Jumat.

“Jika memang jamaah banyak, shaf nya bisa dirapatkan sedikit, opsi lain yakni jamaah bisa salat Jumat di halaman masjid,” katanya.

Saat ini lanjut Wawan, meski sudah memasuki new normal dan masjid dibuka, belum begitu banyak masyarakat yang datang ke masjid untuk salat Jumat, kemungkinan karena masih takut corona.

“Dalam kondisi normal sebelum ada Covid-19 masjid masih kuat menampung jamaah salat Jumat, apalagi sekarang masa new normal,” ungkap H Wawan yang juga Ketua DKM Masjid Agung Ciamis itu.

Pihaknya pun memberikan saran kepada DMI Pusat agar bekerjasama dengan MUI, untuk mengeluarkan fatwa tentang salat Jumat tersebut.

Meski salat Jumat ganjil-genap itu edaran dari DMI Pusat, namun DMI Ciamis akan tetap bersikap realistis.

“Ini bukan Jakarta, kendaraan yang melintas di Jalan Sudirman diatur ganjil-genap. Kita tegas tidak akan laksanakan surat edaran tersebut, yang mudah kenapa harus dibikin sulit,” pungkasnya.

Untuk diketahui, DMI Pusat mengeluarkan surat edaran (SE) tentang salat Jumat yang dilakukan 2 gelombang dengan aturan ganjil-genap, didasarkan pada nomor ponsel jemaah.

SE tersebut ditandatangani Ketum DMI Jusuf Kalla dan Sekjen DMI Imam Addaraqutni.

Kebijakan tersebut diberlakukan karena saat ini masih ada masjid yang kekurangan ruangan untuk salat salat. (Fahmi2/R8/HR Online)

Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja

Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja di Kabupaten Tasikmalaya Ditutup Total Akibat Longsor

harapanrakyat.com,- Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebabkan terjadinya longsor di Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja, Kampung Cibeureum, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Mangunreja, Rabu (14/5/2025). Material...
Tol Cisumdawu KM 177

Pergerakan Tanah Ancam Jalan Tol Cisumdawu KM 177 dan 60 Rumah Warga di Sumedang

harapanrakyat.com,- Pergerakan tanah ancam Jalan Tol Cisumdawu KM 177 dan 60 rumah warga di Dusun Bojongtotor, Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa...
Pacar Baru Medina Zein, Ternyata Begini Awal Kedekatannya

Pacar Baru Medina Zein, Ternyata Begini Awal Kedekatannya

Pacar baru Medina Zein membuat netizen penasaran. Medina Zein sendiri memang baru memiliki pacar lagi setelah bercerai beberapa waktu lalu. Kini sang aktris Indonesia...
Paman Setubuhi Keponakan

Bejat, Paman Setubuhi Keponakan di Tasikmalaya karena Kesal Ibu Korban Cerewet

harapanrakyat.com,- Seorang paman setubuhi keponakan perempuan yang masih berusia 7 tahun di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Perbuatan bejat sang paman berinisial US...
Granat dan Peluru Aktif

Warga Panik Temukan Granat dan Peluru Aktif di Sumedang, Ini yang Dilakukan Petugas

harapanrakyat.com,- Warga Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mendadak tegang setelah seorang warga menemukan granat dan peluru aktif sebanyak 24 butir di...
Pemain Naturalisasi Baru

4 Pemain Naturalisasi Baru Ini Siap Jadi Kunci Masa Depan Timnas Indonesia

PSSI setidaknya sudah melakukan proses naturalisasi kepada pemain keturunan sebanyak 19 kali untuk memperkuat Timnas Indonesia. Saat ini ada 4 pemain naturalisasi baru yang...