Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Dibukanya kembali obyek wisata di Pangandaran, disambut baik berbagai elemen termasuk para pelaku grup seni tradisional yang ada di Kabupaten Pangandaran.
Sebut saja grup Sanggar Seni Saung Mang Koko, di Desa Kertayaasa, Kecamatan Cijulang. Grup seni tradisional tersebut kerap tampil menghibur para wisatawan di obyek wisata Palatar Guha Bau, Cijulang.
Koko pemilik sanggar seni mengatakan, grup sanggar seni saung mang Koko sempat terhenti total selama adanya pendemik covid-19.
Namun, memasuki AKB atau new normal, grupnya mulai bisa tampil menghibur wisatawan.
“Alhamdulillah kita bisa tampil lagi menghibur wisatawan,” ujarnya, Rabu (22/7/2020).
Kata dia, grup sanggar seni saung mang Koko ini terdiri dari 15 orang wanita dan 25 laki laki, semuanya di kisaran usia 25 tahuna.
Semua personil yang ada di grup seni mang Koko selalu belajar setiap harinya. Termasuk disaat masa pandemik, para personil tetap eksis belajar.
“Hal tersebut agar pada saatnya pentas manggung semuanya fasih hafal lagu yang dibawakan serta pada saat pentas tidak terjadi kesalahan,” jelas Koko.
Grup sanggar seni saung mang Koko sediri kerap memainkan jenis alat musik tradisional seperti kendang, goong, terompet dan tempurung batok kelapa.
Pihaknya berharap, kedepan keberadaan seni tradisional khas Pangandaran agar lebih perhatikan oleh pihak Pemkab Pangandaran.
Ini mesti dilakukan sebagai upaya menjaga kelestarian seni khas tradisional agar tidak punah dan ada penerusnya.
“Selain itu keberadaan seni tradisional khas Pangandaran juga bisa menunjang pariwisata kabupaten Pangandaran,” pungkasnya. (Entang/R8/HR Online)