Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Produksi gula merah kelapa hasil olahan para petani penderes kelapa di Pangandaran, sangat melimpah.
Hal tersebut membuat Kabupaten Pangandaran terkenal sebagai wilayah pemasok gula merah kelapa di Indonesia.
Sejumlah perusahaan besar ternama yang ada di Indonesia juga menggantungkan kebutuhan gula merah kelapa dari Kabupaten Pangandaran.
Gula merah dari nira kelapa di Pangandaran, dinilai sangat cocok menjadi bahan baku pembuatan kecap dan lainnya.
Melimpahnya produksi gula merah kelapa di Pangandaran, tak lepas dari peranan petani penderes kelapa yang setiap hari memanjat pohon kelapa untuk mengambil nira.
Namun demikian, para penderes ini tak mendapat perhatian dari pengepul gula di Pangandaran.
Mestinya penderes kelapa ini diberikan jaminan atau asuransi kecelakaan dari para pengepul, karena resiko kecelakaan sangat tinggi dan bisa membuat cacat fisik.
Melihat kenyataan tersebut, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata menyatakan, pihaknya akan memberikan asuransi bagi petani penderes kelapa atau tukang sadap nira kelapa.
“Asuransi kecelakaan bagi penderes kelapa di Pangandaran ini akan saya berikan sebagai salah satu inovasi untuk membantu mereka yang telah berkontribusi terhadap Pangandaran,” ujar Jeje Kamis (9/7/2020).
Kata dia, penderes kelapa merupakan salah satu kelompok yang memberikan kontribusi besar bagi Kabupaten Pangandaran.
“Kontribusinya sangat besar, gula merah hasil olahan mereka tembus ke berbagai daerah dan bahkan menjadi bahan baku di pabrik-pabrik skala besar,” katanya.
Pemkab Wajib Lindungi Petani Penderes Kelapa
Lanjutnya, sudah seharusnya pemkab Pangandaran memberikan jaminan asuransi bagi penderes kelapa yang mengalami kecelakaan.
“Saya berniat memberikan asuransi ke penderes kelapa gula merah setelah mendengar curhatan mereka,” jelas Jeje.
Gagasan asuransi bagi petani penderes kelapa di Pangandaran akan segera dirancang skema program dan regulasinya.
“Jika kerja mereka ada yang menjami, maka hasilnya tentu akan lebih maksimal dan kedepan Pangandaran dapat meluncurkan gula kelapa lokal khas Pangandaran,” ucapnya.
Menurut Jeje, usaha gula merah kelapa memang merupakam usaha mikro atau skala kecil, namun ketika dilakukan oleh belasan ribu warga Pangandaran, Pemerintah wajib hadir membantu.(Ceng2/R8/HR Online)
