Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Bulak Sampih Kota Banjar rencananya akan dijadikan lokasi wisata kuliner.
Kepala Bidang Pariwisata Dispora Banjar, Ira Khairunnisa, membenarkan hal tersebut.
Meski demikian, pihaknya akan melakukan dulu pengkajian, apakah lokasinya berpotensi untuk tempat wisata kuliner.
“Kita juga akan melihat kelayakannya, bisa atau tidak nantinya jika Bulak Sampih Banjar jadi lokasi wisata kuliner,” ujar Ira, Sabtu (12/9/2020).
Pihaknya alam menata kembali agar Bulak Sampih layak menjadi lokasi wisata kuliner namun tidak mengganggu pengendara yang melintas.
Sementara untuk sawah, itu sesuai bagaimana kesepakatan pemilik sawah dan pedagang.
“Jika mereka sepakat dan pemilik sawah mengijinkan, maka sawah boleh untuk tempat membuat saung,” katanya.
Menurutnya, trotoar memang tidak boleh untuk berjualan. Namun, potensi Bulak Sampih Banjar sejak dulu sudah terlihat untuk menjadi wisata kuliner.
“Jadi sayang kalau tidak kita makismalka, karena tinggal penataan saja agar lebih indah dan rapi,” jelas Ira.
Maka dari itu, pihaknya akan membahas dan mendiskusikan terkait pemakaian trotoar Bulak Sampih menjadi lokasi berjualan dengan lintas sektor, agar bisa menghasilkan solusi.
Lebih lanjut Ira mengatakan, keberadaan Bulak Sampih bisa menarik pengunjung datang.
“Nantinya selain menjajakan berbagai kuliner, kita akan jajakan pula makanan dan minuman khas kota Banjar,” ungkapnya.
“Bulak Sampih nanti akan jadi ikon Kota Banjar,” katanya lagi.
Keberadaan lokasi wisata kuliner Bulak Sampih sebenarnya bukan pemerintah yang menciptakan.
Tetapi itu murni dari kreativitas masyarakat.
”Kita sebagai pemerintah untuk sekarang sedang membahas bersama yang lain, bagaimana caranya Bulak Sampih tidak mengganggu lalu lintas dan pedagang tetap bisa berjualan,” tegasnya.
Pihaknya juga sedang menunggu izin untuk penggunaan badan jalan dari pemerintah kota.
“Kalau untuk sawah menunggu pemilik sawah jika mengijinkannya maka bisa dibangun saung untuk berdagang,” ucapnya.
Ira berharap wisata Bulak Sampih bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Banjar. (Aji/R8/HR Online)