Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita CiamisMengenal Dalilan, Penganut Ajaran Sesat di Ciamis yang Kini Sudah Tobat

Mengenal Dalilan, Penganut Ajaran Sesat di Ciamis yang Kini Sudah Tobat

harapanrakyat.com,- Penganut ajaran sesat membuat geger warga Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Ajaran sesat tersebut salah satunya meyakini ka’bah bakal pindah ke Lakbok.

Kemunculan paham melenceng dari agam Islam yang ramai sekitar 1 bulan lalu ini, menemui puncaknya setelah Muspika Kecamatan Lakbok menghadirkan salah satu pentolan ajaran tersebut.

Dalilan, pria kelahiran 1962 asal Desa Kertajaya menjadi buah bibir setelah memberikan klarifikasi kepada para pejabat tingkat kecamatan dan sejumlah tokoh masyarakat.

Tak hanya sudah menyatakan kembali ke agama Islam dan mengucapkan syahadat, ia juga sudah meninggalkan aktivitas ajaran menyimpangnya itu.

Malahan, menurut warga sekitar sudah kembali berangkat ke masjid melaksanakan salat berjamaah.

Dalilan, Penganut Ajaran Sesat yang sudah Tobat

Saat HR Online menyambangi rumahnya, Ia mengisahkan perjalanan hidup yang begitu sulit lantaran sering tertipu oleh orang lain.

Sebelum memiliki pemikiran yang melenceng dari agama Islam, Dalilan mengaku sebelumnya pernah mengenyam pendidikan pondok pesantren hingga puluhan tahun lamanya.

“Saya dulu pernah mesantren, tapi pindah-pindah, mulai dari Ciamis hingga Cilacap Jawa Tengah,” ungkap Dalilan, Rabu (2/9/2020) lalu.

Baca juga: Muncul Ajaran Sesat di Ciamis yang Yakin Ka’bah Bakal Pindah ke Lakbok

Berbekal ilmu agama dari pesantren, ia sempat menjadi kepala madrasah diniyah hingga 8 tahun.

Pada suatu waktu, kata Dalilan, datang seorang tamu dari Bandung yang bermaksud menghibahkan tanah untuk pengembangan pendidikan agama islam tersebut.

“Tamu itu mempercayakan kepada saya karena menganggap saya merupakan tokoh masyarakat yang jujur dan amanah,” imbuh penganut ajaran sesat yang sudah tobat ini.

Dengan penuh semangat, ia pun langsung tergerak mengumpulkan dana untuk mengurus administrasi sesuai permintaan tamu itu. Bahkan, ia sempat menjual tanahnya 100 bata seharga Rp 100 jutaan.

“Si tamu itu meminta uang sebesar Rp 45 juta untuk masalah administrasi, kalau sudah beres nanti akan kembali uangnya. Namun setelah sudah terkirim, malah sulit dihubungi dan intinya saya menjadi korban penipuan,” ucap Dalilan.

Selain kejadian itu, Dalilan juga kembali menjadi korban penipuan hingga membuat sertifikat tanah rumahnya terpaksa digadaikan.

Peristiwa penipuan ini membuat perekonomian rumah tangganya hancur hingga membuat ia berpikir keras bagaimana untuk bisa kembali normal.

Awal Mula Ajaran Menyimpang

Sebelum menjadi penganut ajaran sesat ini, Dalilan mencari ketenangan dengan mengunjungi berbagai tempat keramat untuk bermeditasi.

“Selama perjalanan hidup ini, saya tetap menyembah Alloh SWT, bukan setan. Hanya saja saya mendalami ilmu dari alam sehingga mendapatkan banyak inspirasi dari itu. Jadi ngaji alam istilahnya,” ujarnya.

Saat mempelajari Ka’bah, Dalilan mengaku sempat bertanya-tanya kenapa bentuknya kotak. Ia pun menyingkat nama simbol umat islam ini menjadi KBH dengan kepanjangan Kristen, Budha dan Hindu.

Lantaran menganggap agama tersebut belum sempurna, maka akan sempurna dengan hadirnya islam.

“Jadi kalau ada islam maka akan jadi lengkap dan ibaratnya menjadi kotak, bukan segitiga. Jadi pas ka’bah itu bentuknya kotak,” imbuhnya.

Baca juga: Soal Dugaan Ajaran Sesat, Begini Kata Camat Lakbok Ciamis

Sementara itu, ia juga mengaku sering mendapatkan banyak barang-barang yang berbau mistis, seperti keris, batu akik dan sebagainya.

Untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, ia menerima jasa memijat. Kesempatan ini pun menjadi celah untuk menyampaikan hasil pemikirannya dengan cara ceramah.

“Saya itu orangnya tidak tega ketika melihat orang lain membutuhkan sesuatu. Sehingga saya akan bantu semampunya,” katanya.

Terakhir, Dalilan mengaku telah berikrar untuk kembali ke jalan yang benar dan tidak menjadi penganut ajaran sesat. Bahkan, ia bertanggungjawab atas apa yang perbuatannya selama ini. (Muhafid/R6/HR-Online)

Pemkab Ciamis Hapus Sanksi Administrasi Piutang PBB-P2

Pemkab Ciamis Hapus Sanksi Administrasi Piutang PBB-P2, Sampai Kapan?

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis, Jawa Barat, menggulirkan kebijakan untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kebijakan tersebut yaitu menghapus sanksi administrasi piutang Pajak Bumi...
Polisi Ringkus Penyebar Video Tak Senonoh Kekasihnya di Tasikmalaya, Pelaku Tertangkap di Bekasi

Polisi Ringkus Penyebar Video Tak Senonoh Kekasihnya di Tasikmalaya, Pelaku Tertangkap di Bekasi

harapanrakyat.com,- Pihak kepolisian berhasil mengamankan pria berinisial DSK (24), warga Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menyebarkan video tak senonoh kekasihnya. Polisi meringkus...
Asus Gaming K16, Laptop Ringan dengan Berbagai Fitur Canggih

Asus Gaming K16, Laptop Ringan dengan Berbagai Fitur Canggih

Laptop Gaming Asus K16 hadir sebagai perangkat multifungsi. Laptop Asus ini hadir untuk memberikan pengalaman optimal, terutama bagi para gamer. Dengan spesifikasi yang tangguh,...
Penyebab Tidak Bisa Repost Story Instagram dan Begini Cara Atasinya

Penyebab Tidak Bisa Repost Story Instagram dan Begini Cara Atasinya

Di era masa kini, berbagi aktivitas melalui postingan Instagram story sudah menjadi bagian dari keseharian yang banyak orang lakukan. Akan tetapi, seringkali muncul masalah...
Bagaimana Suara Asli Dinosaurus, Simak Ulasannya!

Bagaimana Suara Asli Dinosaurus? Simak Ulasannya!

Pernahkah Anda berpikir untuk mengetahui bagaimana suara asli dinosaurus? Mungkin tidak ada satu orang pun di bumi ini yang pernah mendengar suara dinosaurus. Akan...
Longsor di Cisalak Sumedang

Pasca Longsor di Cisalak Sumedang, Warga Trauma hingga Darah Tinggi

Harapanrakyat.com,- Pasca dilanda bencana longsor yang memutus jalan Kabupaten serta permukiman di Dusun Sukaasih, Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, masih menyisakan...