Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kasus positif Covid-19 klaster pesantren di Kota Banjar bertambah lagi per hari ini, Selasa (1/9/2020). Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Banjar mencatat, kasus konfirmasi Covid-19 bertambah 1 orang lagi.
Penambahan satu kasus konfirmasi ini berasal dari klaster pesantren di Kota Banjar. Sebelumnya jumlah kasus konfirmasi positif di salah satu pesantren di Kota Banjar ini ada 2 orang.
Baca Juga: Santri di Kota Banjar Terkonfirmasi Positif Covid-19, Ponpes Belum Ditutup
Keduanya merupakan warga luar Kota Banjar yang sedang belajar di pesantren di Kota Banjar. Meskipun warga luar Kota Banjar, namun penanganannya menjadi tanggung jawab tim Satgas Kota Banjar. Karena itu keduanya masuk dalam data kasus Covid-19 Kota Banjar.
Dengan adanya penambahan kasus positif Covid-19 klaster pesantren ini, total jumlah kasus konfirmasi di Kota Banjar menjadi 13 orang. Sembilan orang diantaranya sudah sembuh, satu orang meninggal dunia, dan 3 orang masih menjalani isolasi mandiri.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Kota Banjar Kembali Naik, 2 Orang Positif Corona
Tim Satgas Covid-19 Kota Banjar juga merilis data kasus Covid-19 per Selasa, 1 September 2020 untuk kontak erat. Seiring bertambahnya kasus konfirmasi, kontak erat di Kota Banjar juga bertambah.
Tercatat 101 orang di Kota Banjar melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Sehingga perlu menjalani isolasi mandiri dan tes swab.
Sementara untuk kasus suspek, satu orang warga Kota Banjar sedang dirawat di RSUD Kota Banjar. Kasus suspek merupakan orang dengan gejala gangguang pernapasan akut (ISPA), sehingga dicurigai terpapar Covid-19.
Selanjutnya, tim Satgas juga sudah melakukan tes swab kepada 1415 orang. Hasilnya 13 orang warga Kota Banjar dan 5 orang warga luar Kota Banjar positif Covid-19. Sisanya dinyatakan negative Covid-19.
Sementara untuk rapid tes, sebanyak 6.018 orang di Kota Banjar mengikuti rapid tes. Haislnya 122 orang warga Kota Banjar dan 36 warga luar Kota Banjar reaktif Covid-19. Sementara sisanya non-reaktif Covid-19. (SBH/R7/HR-Online)