Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Petugas gabungan masih menemukan hotel dan restaurant Pangandaran yang tidak menerapkan standar protokol kesehatan.
Hal tersebut terkuak saat jajaran pengurus PHRI (Perhimpunan Hotel dan restoran Indonesia), Satpol PP dan Dinas Pariwisata Pangandaran melakukan sidak, Sabtu (19/9/2020).
Ketua PHRI Pangandaran, Agus Savana mengatakan, pihaknya masih menemukan hotel dan restauran yang abai terhadap protokol kesehatan.
Pihaknya pun langsung menegur pengelola dan meminta mereka patuh pada aturan pemerintah tentang protokol kesehatan.
“Bila tetap membandel kita akan kenakan sanksi kepada pelanggar,” ujar Agus Savana.
Menurutnya, standar protokol kesehatan mesti lebih ketat lagi untuk menghindari kluster baru.
Saat ini, hampir seluruh daerah kota besar kembali memberlakukan PSBB.
Pangandaran yang tidak melakukan PSBB mesti selalu menerapkan protokol kesehatan.
Karena jika terjadi kluster baru, bisa saja seluruh objek wisata Pangandaran ditutup.
Makanya, ia meminta kepada seluruh pelaku usaha pariwisata agar selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Menyediakan tempat cuci tangan, handzsanitizer serta selalu mengingatkan pengunjung agar jaga jarak dan pakai masker,” katanya.
Sidak dan pemeriksaan hotel dan restauran Pangandaran ini akan terus ia lakukan bersama instansi terkait.
Tujuannya untuk memeriksa apakah pelaku usaha wisata Pangandaran menerapkan protokol kesehatan atau tidak.
“Kami juga memberikan edukasi kepada mereka tentang pentingnya protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” pungkas Agus Savana. (Entang/R8/HR Online)